Pemanfaatan IB oleh Pemkab Lamongan Tingkatkan Kualitas Ternak

- Redaksi

Rabu, 24 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan gencar memanfaatkan teknologi inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan kualitas dan jumlah ternak sapi di masyarakat. Sekretaris Dinas Kesehatan dan Peternakan Hewan Kabupaten Lamongan, drh. Rahendra Prasetya Eko S, menyampaikan harapannya terkait peningkatan genetik dan performa ternak melalui IB.

“Inseminasi buatan mampu meningkatkan genetik dan berat sapi hingga satu ton. IB juga meminimalisir risiko perkawinan alam, sehingga lebih efisien,” ujar drh. Rahendra di kantornya pada Rabu (24/1/2024).

Baca Juga  Tim Gabungan Patroli Polsek Kuta Utara, Himbau Masyarakat Tanpa Masker

Di Lamongan, saat ini terdapat sekitar 96 ribu populasi sapi hasil crossing berbagai jenis. Dinas Peternakan juga tengah mengembangkan jenis sapi baru seperti wagyu dan belgian blue, yang kini telah mencapai 30 ekor.

“Proses buntingnya sama seperti sapi-sapi lainnya, 9 bulan 10 hari. Hasilnya fifty-fifty dari genetik pejantan dan sapi lokal, diharapkan ada peningkatan performa menjadi 75% dari pejantan,” katanya.

Baca Juga  Pajak Reklame di Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lamongan

Semen beku dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari diambil oleh petugas IB dan didistribusikan ke desa-desa setiap dua minggu. Pemkab Lamongan berambisi bahwa dalam satu tahun, 40 ribu ekor sapi dapat lahir dari hasil IB.

Baca Juga  Forkopimda Lamongan Lakukan Silaturahmi dengan Pekerja Dimasa Pandemi

“Dulu harga pedet baru lahir hanya kisaran 1 juta. Kini bisa mencapai 2-3 juta, dengan kenaikan berat signifikan. Meski demikian, masih ada tantangan seperti risiko penyakit mulut dan kuku (PMK). Program vaksinasi dan inovasi seperti Olahan Limbah untuk Usaha Ternak dan Asuransi Sapi Peternak Sejahtera (Ombak Si Petra) terus dikembangkan,” ungkap drh. Rahendra.

Berita Terkait

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting
Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo
Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung
Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga
Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless
Suprapti Bahagia, Pj Gubernur Jatim Adhy Tanggap Amanah Presiden
Pemkab Lamongan Galakkan Kampanye ASI Eksklusif untuk Capai Zero Stunting
Program Bantuan Pangan di Sidoarjo, Ayam dan Telur Sebagai Solusi Cegah Stunting

Berita Terkait

Selasa, 24 September 2024 - 08:14 WIB

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting

Jumat, 20 September 2024 - 10:45 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo

Rabu, 18 September 2024 - 21:15 WIB

Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung

Selasa, 17 September 2024 - 22:11 WIB

Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga

Selasa, 17 September 2024 - 14:41 WIB

Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless

Berita Terbaru

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB