Pemantauan Kadar Glukosa Darah dengan Mobile phone?

- Redaksi

Jumat, 6 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KESEHATAN, RadarBangsa.co.id – Saya tertarik saat mengikuti mata kuliah Biokimia oleh Prof Dr Zeily Nurrachman tentangpenyakit Diabetes Mellitus (DM).

DM adalah kelainan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia (kadar glukosa dalam darah tinggi).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018,prevalensi DM mengalami peningkatan cukup signifikan selama lima tahun terakhir, pada tahun 2013mencapai 6.9% dan pada tahun 2018 melonjak menjadi 8,5%.

Menurut Prof Dr Zeily Nurrachman, DM dapat disembuhkan dengan insulin yang merupakan pengendali kadar glukosa dalam tubuh yang dapat mengubah glukosa menjadi energi.

Produksiglukosa dalam tubuh mayoritas terjadi akibat proses glukoneogenesis, maka dari itu insulin dapat digunakan untuk menurunkan proses glukoneogenesis dengan menekan enzim piruvat karboksilase, fosfoenol piruvat karbokskinase dan glukosa 6-fosfatase sehingga kadar glukosa dalam tubuhterkontrol.

Salah satu parameter status metabolisme tubuh pada penderita DM dapat dilihat pada kadar glukosa darah. Maka dari itu, pemantauan kadar glukosa darah perlu dilakukan secara terus menerus.Hal tersebut dapat dilakukan oleh perangkat CGM (Continuous Glucose Monitoring).

Sistem CGM terdiri dari sensor berbasis fluoresensi yang dimasukkan secara subkutan di lengan atas pasien,pemancar bluetooth untuk komunikasi data, dan aplikasi seluler yang menampilkan level, tren, danperingatan glukosa.

Dari data kadar glukosa yang diperoleh, waktu dan dosis pemberian insulin kepada pasien dapat ditentukan. Kelebihan perangkat ini yakni dapat memantau glukosa secara real-time setiap lima menit selama 90 hari, meminimalkaan invasif terhadap tubuh sehingga pengguna nyaman, dan dapat diakses secara mudah melalui jaringan wireless.(Red)

Berita Terkait

Peningkatan Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan, Dinas Kesehatan Pacitan Gandeng FPPA
Wabah HIV Mengancam! 199 Warga Lamongan Terpapar, Penyebaran Merata di Seluruh Kecamatan
Lamongan Rayakan HKN ke-60, Fokus pada Transformasi Kesehatan
Sambut Kebijakan Mentan, Pj Gubernur Jatim Adhy : Solusi Maksimalkan Penyerapan Susu Peternak Lokal
RSUD Sogaten Kota Madiun Rayakan HKN ke-60 dengan Semangat ‘Gerak Bersama Sehat Bersama’
Khofifah Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Hari Kesehatan Nasional 2024, Rajin Bergerak untuk Kesehatan
Sidoarjo Gelar Pertemuan Lintas Sektor untuk Tingkatkan Imunisasi PCV dan RV
Perkuat Layanan Kesehatan, Pj Gubernur Adhy Resmikan Grand Paviliun Internasional di RSSA Malang
Tag :

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 17:11 WIB

Peningkatan Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan, Dinas Kesehatan Pacitan Gandeng FPPA

Minggu, 17 November 2024 - 07:50 WIB

Wabah HIV Mengancam! 199 Warga Lamongan Terpapar, Penyebaran Merata di Seluruh Kecamatan

Kamis, 14 November 2024 - 20:49 WIB

Lamongan Rayakan HKN ke-60, Fokus pada Transformasi Kesehatan

Kamis, 14 November 2024 - 19:44 WIB

Sambut Kebijakan Mentan, Pj Gubernur Jatim Adhy : Solusi Maksimalkan Penyerapan Susu Peternak Lokal

Selasa, 12 November 2024 - 09:47 WIB

RSUD Sogaten Kota Madiun Rayakan HKN ke-60 dengan Semangat ‘Gerak Bersama Sehat Bersama’

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB