NGAWI, RadarBangsa.co.id – Dalam upaya menurunkan angka stunting di daerahnya, Pemerintah Kabupaten Ngawi memulai program pembangunan 1.200 unit tangki septik individual (Jambanisasi) di beberapa lokasi yang tersebar di sekitar 25 desa. Program ini ditujukan untuk mengatasi masalah sanitasi yang berpotensi meningkatkan risiko stunting, terutama di keluarga berisiko dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kepala Dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (Perkim) Maftuh, menjelaskan bahwa program jambanisasi ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi angka stunting yang cukup tinggi di daerah tersebut.
“Pembangunan tangki septik individual ini bertujuan untuk memperbaiki sanitasi lingkungan yang dapat langsung mempengaruhi kesehatan anak-anak dan keluarga berisiko stunting,” ungkap Maftuh,.
Menurutnya, wilayah yang menjadi sasaran program ini adalah desa-desa dengan prevalensi stunting yang tinggi.
“Kami fokus pada daerah-daerah yang memiliki masalah sanitasi yang memerlukan perhatian khusus. Dengan adanya fasilitas jambanisasi, kami berharap dapat mengurangi risiko penyakit yang dapat berdampak pada pertumbuhan anak,” tambah Maftuh.
Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sanitasi yang layak.
“Masyarakat berpenghasilan rendah sering kali menghadapi kendala dalam menyediakan fasilitas sanitasi yang memadai. Melalui program ini, kami ingin memastikan mereka mendapatkan akses yang lebih baik dan aman,” jelas Maftuh.
Dia juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam intervensi infrastruktur sanitasi yang bertujuan menurunkan angka stunting secara keseluruhan di Kabupaten Ngawi.
“Kami berharap pembangunan tangki septik ini akan menjadi indikator penting dalam evaluasi keberhasilan program sanitasi dan kontribusinya terhadap penurunan stunting di daerah ini,” tutup Maftuh.