Pembentukan Tim Penyusun RKPDesa Tahun Anggaran 2025 di Desa Putat Lor Gresik

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Kepala Desa Mochammad Dayat didampingi BPD dan KasiPem Kecamatan (Dok foto ROF)

Pj Kepala Desa Mochammad Dayat didampingi BPD dan KasiPem Kecamatan (Dok foto ROF)

GRESIK, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Putat Lor Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), mengadakan acara pembentukan tim penyusun rencana kerja pemerintah desa (RKPDesa) untuk tahun anggaran 2025. Acara ini diselenggarakan di balai desa pada Senin malam, (22/07/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Kepala Desa Putat Lor, Mochammad Dayat, Kasi Pembangunan Kecamatan Menganti, Yanto, Ketua BPD, Suherman, serta seluruh perangkat desa, LKMD, pengurus PKK, RT/RW, karang taruna, tokoh agama, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Pj Kepala Desa Mochammad Dayat menyatakan bahwa ada beberapa tahap yang perlu dilalui dalam menyusun rencana kerja pemerintah desa, salah satunya adalah pembentukan tim penyusun RKPDesa.

“Saya berharap dengan terbentuknya tim RKPDesa ini, program pembangunan untuk satu tahun ke depan dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat sebanyak-banyaknya, sehingga terwujud masyarakat desa yang adil dan makmur,” ungkap Mochammad Dayat.

Ketua BPD Putat Lor, Suherman, menambahkan bahwa Desa Putat Lor memiliki banyak individu dengan jiwa kepemimpinan yang kuat demi kemajuan desa. Oleh karena itu, pembentukan tim RKPDesa diharapkan tidak menghadapi kesulitan selama tetap solid dalam bekerja sama demi pembangunan desa. “Tidak akan ada kesulitan yang penting tetap solid dalam bekerja sama demi pembangunan desa,” ujar Suherman.

Kasi Pembangunan Kecamatan Menganti, Yanto, mengingatkan bahwa berdasarkan peraturan undang-undang, tim penyusun RKPDesa harus terdiri dari minimal 7 orang dan maksimal 11 orang, dengan keterlibatan minimal satu atau lebih perempuan.

“Apabila tim penyusun sudah terbentuk dan menghadapi kendala dalam perencanaan anggaran, libatkan pendamping desa. Dengan komunikasi yang baik, insyaallah akan dihasilkan perencanaan yang baik. Yang paling penting, sektor pemberdayaan perempuan dan anak harus diutamakan,” pungkas Yanto.

Berita Terkait

Ning Lia : Soroti Otonomi Daerah, Kritik Kebijakan Pusat Tumpang Tindih
Pemdes Pelemwatu Gresik Salurkan BLT-DD Tahap Terakhir Tahun 2024
Bapperida Tanggamus Perankan Strategi Efektif dalam Pengelolaan Limbah
Jukir Tepian Jalan Umum Harus Jujur, Upaya Bisa Tambah PAD Kota Batu
Buka PAACLA 2024, Pj Gubernur Jatim Adhy Serukan Kolaborasi Hapus Pekerja Anak
Dishub Kota Batu Gelar FLLAJ, Atasi Kemacetan dan Parkir Liar
Penguatan Wawasan Kebangsaan Melalui Gerakan Pramuka di Lamongan
Peringati Hari Bakti PU ke-79, Pj Gubernur Adhy Serahkan Bantuan Alat Pekerjaan Umum dan Bedah Rumah di Pasuruan

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:11 WIB

Ning Lia : Soroti Otonomi Daerah, Kritik Kebijakan Pusat Tumpang Tindih

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:51 WIB

Pemdes Pelemwatu Gresik Salurkan BLT-DD Tahap Terakhir Tahun 2024

Rabu, 4 Desember 2024 - 18:16 WIB

Bapperida Tanggamus Perankan Strategi Efektif dalam Pengelolaan Limbah

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:55 WIB

Jukir Tepian Jalan Umum Harus Jujur, Upaya Bisa Tambah PAD Kota Batu

Rabu, 4 Desember 2024 - 13:45 WIB

Buka PAACLA 2024, Pj Gubernur Jatim Adhy Serukan Kolaborasi Hapus Pekerja Anak

Berita Terbaru