Pemdes Purabaya Cianjur prihatin kepada anak-anak yang tidak bisa Sekolah

- Redaksi

Kamis, 18 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kades Purabaya, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat MIMI ROSMINI dapat julukan dari masyarakat sebagai Srikandi Kades Pembangunan desa Purabaya terramah dan tercantik sepanjang sejarah desa Purabaya. [AE N]

Kades Purabaya, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat MIMI ROSMINI dapat julukan dari masyarakat sebagai Srikandi Kades Pembangunan desa Purabaya terramah dan tercantik sepanjang sejarah desa Purabaya. [AE N]

LELES, CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Pemerintah desa Purabaya, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, salah seorang Srikandi kades di Kabupaten Cianjur Mimi Rosmini kepada awak media menceritakan tentang keprihatinannya terhadap anak-anak sekolah yang tidak kunjung bisa belajar secara tatap muka di karenakan pandemi Covid-19, walaupun di desanya berstatus zona hijau dari pandemi Covid-19. Selasa (16/03/2021).

Jumlah penduduk lebih 3.000 jiwa, dan lebih 900 Kepala Keluarga (KK), yang tersebar di 19 Rukun Tetangga (RT), 5 Rukun Warga (RW), dan 5 dusun dengan status desa masih tercatat sebagai desa tertinggal, dan sedang berusaha menuju desa berkembang.

Mengakui sangat prihatin dengan kondisi anak-anak sekolah yang ada di desanya dalam mendapatkan pelajaran atau pendidikan dengan belajar secara daring.

Bahkan para guru dan tenaga pendidik telah berupaya dengan maksimal menyesuaikan dengan aturan yang berlaku pada masa pandemi yaitu belajar secara prokes, namun sepemantauan kita dari segi belajar daring itu kurang bermanfaat di desa Purabaya. Jelas Buk Kades.

Alasan kami mengatakan demikian karena ada salah pemanfaatan HP androit itu oleh anak-anak, yang sebelumnya diharapkan dimanfaatkan untuk belajar, namun kebanyakan digunakan dalam hal lain atau main-main.

Ada juga sebagian kita lihat anak-anak kita itu mengendarai motor sambil memainkan HP, akhirnya kecelakaan.

Kita sangat prihatin sekali, sehingga kita selalu bertanya-tanya, kapanlah pandemi covid-19 ini berakhir, sehingga dapat menstabilkan pendidikan anak-anak.

Kita juga sangat khawatir ketika suatu saat nantik anak-anak kita di desa ini telah tamat sekolah maka disiplin ilmu yang mereka miliki itu jurusan covid-19 dan bagaimanalah atas penguasaan ilmuya?

Disamping itu, belajar melalui daring yang dilakukan oleh anak-anak di desa kita ini juga mengalami berbagai gangguan sinyal, dan kadang-kadang mereka kabur sana, kabur sini untuk mencari sinyal.

Persoalan lainnya adalah keluhan-keluhan para wali murid di antaranya adalah mengenai data atau paket data belajarnya tidak mencukupi, walaupu pemerintah telah memberikan bantuan paket belajar, mungkin ada penyalahgunaan hp sehingga paket itu kurang.

Sedangkan untuk mendapatkan hp androitnya para wali murid atau orang tua masih mampulah membelinya.

Intinya, belajar daring dengan tatap muka total bedanya sangat jauh. Jelas Buk kades yang dikenal oleh masyarakatnya sebagai kades terramah dan tercantik sepanjang sejarah desa Purabaya ada.

Bagi sebagian anak-anak yang tidak bisa belajar dengan daring atau memakai androit dengan berbagai alasan, para guru di sekolah kita melakukannya sengan metode lain, seperti; belajar berkelompok dengan jumlah terbatas serta dengan prokes

Adalagi guru keliling, dimana para guru itu berkeliling untuk dapat mengunjungi para siswanya belajar berkelompok tersebut sambil memberikan matapelajaran dan mengumpulkan tugas-tugas sebelumnya.

Dengan nada suara parau Bu Kades mengungkapkan keprihatinannya sambil bertanya, walaupun tidak ada jawaban pasti, kapanlah pandemi ini berakhir agar anak-anak bisa belajar dengan stabil.

Dan semoga Allah mendengarkan dan mengabulkan do’a-do’a para hambanya sehingga kehidupan ini normal kembali seperti sedia kala.

(AE. Nasution)

Berita Terkait

Hari Tenang Pilgub, Khofifah Ziarah ke Makam Tokoh Besar NU di Jombang
Ziarah ke Makam Bung Karno, Khofifah-Emil Kenang Teladan Sang Proklamator dan Harmoni dengan Ulama NU
Hari Guru Nasional 2024, Khofifah Ajak Guru Berinovasi dan Adaptif di Era Digital
LSM DRBI Yakin Lucky – Syaefudin Menang dan Dilantik Jadi Bupati-Wakil Bupati Indramayu
Khofifah – Emil Ziarah Khusyuk ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur di Hari Tenang Pilgub Jatim
Ngalap Berkah di Pesantren Nurul Amanah, Khofifah Ajak Warga Tak Golput dan Rayakan Aqiqah Dua Bayi
Puluhan Ribu Warga Gelar Dzikir dan Sholawat, Siap Kawal Kemenangan Khofifah – Emil di Pilgub Jatim 2024
Relawan Jarimata Deklarasi Dukung Khofifah – Emil, Siap Kawal Kemenangan Hingga Akhir
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 21:30 WIB

Hari Tenang Pilgub, Khofifah Ziarah ke Makam Tokoh Besar NU di Jombang

Senin, 25 November 2024 - 15:46 WIB

Ziarah ke Makam Bung Karno, Khofifah-Emil Kenang Teladan Sang Proklamator dan Harmoni dengan Ulama NU

Senin, 25 November 2024 - 10:43 WIB

Hari Guru Nasional 2024, Khofifah Ajak Guru Berinovasi dan Adaptif di Era Digital

Minggu, 24 November 2024 - 19:03 WIB

LSM DRBI Yakin Lucky – Syaefudin Menang dan Dilantik Jadi Bupati-Wakil Bupati Indramayu

Minggu, 24 November 2024 - 18:40 WIB

Khofifah – Emil Ziarah Khusyuk ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur di Hari Tenang Pilgub Jatim

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB