Pemerintah Kabupaten Lamongan melakukan diversifikasi tanaman hortikultura

LAMONGAN. RadarBangsa.co.id – Sebagai gudang pangan nasional, Kabupaten Lamongan terus mengembangkan tanaman pangan masyarakat, salah satunya dengan melakukan diversifikasi tanaman pangan hortikultura.

Yuhronur Efendi, Bupati Kabupaten Lamongan, mnegatakan saat memetik melon di rumah kaca Direktorat Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) di Kabupaten Lamongan, tempat diversifikasi tanaman pangan merupakan salah satu langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan permintaan pangan. kebutuhan masyarakat dan pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Apa yang dilakukan sektor ketahanan pangan dan pertanian dalam memenuhi kebutuhan petani tidak hanya soal kualitas produksi, tapi juga keberlanjutan yang harus terus kita jaga, dan terlebih lagi saat ini adalah diversifikasi tanaman pangan,” katanya

Hal ini dikarenakan hasil budidaya melon di Green House dinas pertanian berukuran 8 x 10 meter persegi, langsung dikelola dan ditanam oleh pegawai DKPP Kabupaten Lamongan, kemudian disebarkan dan disosialisasikan kepada kelompok tani di daerah yang berpotensi untuk pengembangan hortikultura. .

Selain itu, seiring memasuki musim hujan, Pak Yes meminta DKPP Lamongan mempersiapkan musim tanam dan melakukan upaya pencegahan munculnya hama. “Mari kita terus bergandengan tangan, khususnya para petugas lapangan (PPL) yang merupakan garda terdepan dalam sekolah lapangan yang tidak hanya melaksanakan secara formal tetapi juga melahirkan inovasi,” ujar Pak Yes.

Di sisi lain, pencapaian diversifikasi pengelolaan pangan menghadapi tiga tantangan, yaitu kualitas lingkungan, teknologi pertanian, dan penyiapan sumber daya manusia. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab Lamongan memberikan hand tracking kepada Kelompok Tani Fajar Tani Banaran Desa Tikung Soko; Kelompok Tani Maju Mojokerep Desa Wonokromo Tikung; dan Kelompok Tani Peertiwi Desa Banjarejo Sukodadi; dan Pompa air kelompok tani Rame Gawe I di desa Prijekngablak, Karanggeneng.

Sementara itu, Direktur Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Kabupaten Ramungan Mohammad Wahyudi mengungkapkan, panen perdana melon di rumah kaca DKPP di Ramungan merupakan contoh diversifikasi tanaman selain padi, jagung, kedelai, dan sorgum.

“Ini menjadi contoh bagi masyarakat, mari kita bercocok tanam yang beragam, tidak hanya padi, tidak hanya jagung, karena melon ini juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi,” ujarnya.

Wahyudi mengatakan, meski budidaya melon dilakukan pada musim kemarau, DKPP Lamongan mampu memanen melon varietas merah harum seberat 1,5 – 1,7 kilogram per buah dalam masa tanam 75 hari.

“Melon berada di rumah kaca Dinas Pertahanan Pangan dan Pertanian dengan luas 8×10 meter persegi dan jumlah tanaman sebanyak 204 tanaman. Karena cuaca yang sangat panas, suhu rata-rata kemarin 45 derajat, sehingga di lokasi tersebut suhu udara rata-rata 45 derajat. Hasilnya buah dengan berat 1″ 0,5 hingga 1,7 kilogram, bagus sekali karena bisa dibagikan ke teman-teman yang lain, ”ujarnya.

Tidak hanya itu, perkembangan tanaman hortikultura di Kabupaten Lamongan menunjukkan tren positif, berbagai jenis varietas melon dapat ditanam di Ngimbang, Sugio, Sambeng, Modo, Paciran, Brondong dan beberapa sekitarnya.Pisang Cavendish dan berbagai sayuran ditanam di rumah kaca. atau hidroponik.

“Alhamdulillah Ramongan sudah mulai menanam berbagai tanaman pangan dan kini pihak dinas menularkan pengalamannya kepada masyarakat,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *