Pemerintah Resmi Luncurkan Sistem Coretax, Namun Hadapi Kendala di Awal Implementasi

- Redaksi

Selasa, 7 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi DJP

Ilustrasi DJP

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan secara resmi meluncurkan sistem inti perpajakan atau coretax pada 31 Desember 2024, yang mulai operasional penuh pada 1 Januari 2025. Namun, sistem ini menghadapi berbagai kendala pada tahap awal implementasinya, terutama terkait pembuatan faktur pajak oleh wajib pajak (WP).

Dirjen Pajak, Suryo Utomo, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan utama adalah kesulitan yang dialami WP saat membuat faktur pajak. “Kendala yang muncul saat coretax diimplementasikan, ada satu kesulitan bagi WP buat faktur pajak,” jelasnya dalam konferensi pers APBN Kita 2024 yang digelar pada Senin (6/1/2024).

DJP menyatakan komitmennya untuk merespons keluhan masyarakat dan stakeholder terkait. Suryo menegaskan bahwa pihaknya terus memantau dan menyelesaikan masalah yang timbul selama masa transisi ini. “Kami terus monitor dan pantau, selesaikan masalah yang muncul saat interaksi para pelaku dengan sistem yang coba kami luncurkan 1 Januari kemarin,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa saat peluncuran, sistem coretax mendapat lonjakan akses dari WP yang tidak hanya melakukan uji coba, tetapi juga menggunakan sistem untuk transaksi riil. Hal ini, menurut Suryo, menjadi tantangan besar bagi DJP untuk menjaga kestabilan sistem.

Untuk mengatasi kendala teknis, DJP melakukan fine tuning sistem secara berkelanjutan. Suryo menyampaikan bahwa tim teknis bekerja 24 jam, tujuh hari seminggu untuk menangani berbagai masalah, termasuk yang berkaitan dengan infrastruktur dan kolaborasi dengan vendor penyedia jaringan telekomunikasi.

“Waktu pertama kita implementasi, ada pihak vendor terkait token yang bisa disampaikan tapi tidak sampai ke tujuan. Ini menjadi troubleshooting dengan berbagai pihak supaya kami samakan frekuensinya,” ungkapnya.

Suryo memastikan bahwa DJP akan terus bekerja keras untuk meningkatkan performa coretax demi mendukung aktivitas perpajakan masyarakat secara lebih efisien di masa depan. “Kami tidak hanya mendengarkan keluhan masyarakat, tapi juga memastikan solusi diterapkan sesegera mungkin,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

DLH Sumenep Tinjau Genangan Air dan Kerusakan Assesoris Taman Tajamara
Hadiri Rakerwil PWNU Jatim, Khofifah Sebut Pendidikan Sebagai Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Indonesia Emas 2045
Pengawal Wali Kota Semarang halangi wartawan untuk wawancara
Dukung Rakerwil Sumatera Utara, Bupati Asahan Terima Audiensi Lazismu
Pemkab Lamongan Respons Cepat, Salurkan Bantuan ke Wilayah Luapan Bengawan Solo
KPUD Asahan Bersama Wakil Bupati Gelar Rapat Evaluasi Tahapan Pilkada 2024
Genangan Air Selimuti Taman Tajamara, DLH Sumenep Segera Lakukan Ini
Proses Pemindahtanganan TKD Tlekung, Akan Segera di Sidang Paripurnakan

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:04 WIB

DLH Sumenep Tinjau Genangan Air dan Kerusakan Assesoris Taman Tajamara

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:44 WIB

Hadiri Rakerwil PWNU Jatim, Khofifah Sebut Pendidikan Sebagai Kunci Pengentasan Kemiskinan dan Indonesia Emas 2045

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:06 WIB

Pengawal Wali Kota Semarang halangi wartawan untuk wawancara

Jumat, 24 Januari 2025 - 06:41 WIB

Dukung Rakerwil Sumatera Utara, Bupati Asahan Terima Audiensi Lazismu

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:08 WIB

Pemkab Lamongan Respons Cepat, Salurkan Bantuan ke Wilayah Luapan Bengawan Solo

Berita Terbaru

Tim Dinkes P2KB bersama Tim DLH dan perangkat Desa Kolor, saat Meninjau Kondisi Taman Tajamara, Sumenep, Jawa Timur. (Ist)

Politik - Pemerintahan

DLH Sumenep Tinjau Genangan Air dan Kerusakan Assesoris Taman Tajamara

Jumat, 24 Jan 2025 - 21:04 WIB

Hukum - Kriminal

Kalapas Semarang hadiri kegiatan bakti sosial IKA AKIP POLTEKIP

Jumat, 24 Jan 2025 - 20:09 WIB