Pemkab Cianjur Larang Pungutan Biaya untuk Perpisahan dan Study Tour

biaya
Bupati Cianjur, Herman Suherman (Dok foto PWI)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluarkan larangan bagi sekolah-sekolah di berbagai tingkatan untuk memungut biaya dalam bentuk apapun guna menyelenggarakan acara perpisahan atau kenaikan kelas, termasuk kegiatan study tour ke luar daerah.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pada Senin bahwa pihaknya mengizinkan acara perpisahan digelar, namun harus diadakan di lingkungan sekolah tanpa membebani siswa atau orang tua dengan biaya tambahan.
“Silakan adakan acara perpisahan di sekolah masing-masing tanpa iuran. Jika ada yang melanggar, laporkan langsung kepada saya atau ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur,” ujarnya, pada Senin (27/05)

Bacaan Lainnya

Herman menjelaskan bahwa meskipun tidak melarang kegiatan di sekolah, kegiatan tersebut tidak boleh membebani siswa dan orang tuanya, mengingat banyak keluhan terkait besaran iuran yang dibebankan pada akhir tahun ajaran.

Selain itu, Bupati juga melarang keras kegiatan study tour ke luar kota pada akhir masa sekolah, sesuai dengan Surat Edaran yang telah diterbitkan. Larangan ini merupakan langkah antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Surat Edaran ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Jabar yang melarang study tour ke luar daerah. Cukup adakan study tour di dalam kota karena Cianjur memiliki banyak objek wisata yang tak kalah menarik,” tambahnya.

Herman juga menyebutkan bahwa Cianjur memiliki berbagai objek wisata alam, pantai, dan wisata buatan yang tersebar dari wilayah utara hingga selatan, seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Savilage, Karang Potong, Situs Megalitik Gunung Padang, dan ratusan air terjun yang sudah terkenal hingga ke luar kota.
“Kenapa harus ke luar kota jika di Cianjur banyak objek wisata menarik? Bahkan, banyak orang luar kota yang datang berlibur ke Cianjur. Dari wisata edukasi hingga wisata buatan, semuanya ada di sini, jadi cukup lakukan study tour di Cianjur,” jelasnya.

“Dengan adanya larangan ini, diharapkan kegiatan sekolah tetap dapat berjalan dengan baik tanpa memberikan beban tambahan kepada siswa dan orang tua,”tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *