LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama PKK Kabupaten Lamongan dan Baznas Kabupaten Lamongan serahkan bantuan sosial kepada 40 LKSA (Lembaga Kesejahteraan Anak Sosial) Lamongan, di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Jumat (14/4).
Dikatakan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bantuan sosial ramadhan dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 tersebut, sebagai bentuk komitment Pemkab Lamongan dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Lamongan.
“Kami Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong kegiatan-kegiatan sosial seperti ini agar dapat berjalan terus secara kontinu dan tantu setiap tahun bisa terus meningkat lebih besar,” tutur orang nomor satu di Lamongan.
Bantuan sosial yang di berikan di masing-masing LKSA yakni berupa uang tunai senilai Rp. 5.500.000, 50 kg beras, 2 karton mie instan, 10 kg gula, dan 12 liter minyak.
Menurut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi, ada peningkatan bantuan sebesar Rp 500.000 dibndingkan tahun sebelumnya. Anis berharap, dengan bertambahnya nilai bantuan yang diberikan dapat membantu anak yatim dan piatu maupun tenaga pengurus LKSA dalam mencukupi kebutuhan di pondok.
“Memang bantuan yang kita berikan tidak banyak, karena kita menginkan bantuan bisa merata sehingga kita bisa sama-sama peduli satu sama lain, dan perhatian bisa kita berikan, nanti uangnya bisa dipakai setengah untuk tenaga pengurus pondok setengahnya lagi bisa untuk anak-anak,” ujar Anis.
Selian itu, Anis berharap melalui kolaborasi dan kerjasama dengan baznas, tidak ada lagi anak-anak Lamongan yang tidak bisa melanjutkan pendidikan termasuk di lingkungan LKSA.
“Apabila di lingkungan LKSA yang bapak ibu pimpin merasa kesulitan membayar biaya sekolah, baznas membuka pintu seluas-luasnya, agar satu pintu koordinasikan dengan sekertaris kecamatan (sekcam) selaku upset di tingkat kecamatan, dan nanti sekcam agar mensurvey sehingga bantuan tepat sasaran,” ungkap Anis.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kabupaten Lamongan, Bambang Eko Muljono, mengungkapkan kesiapannya dalam membantu anak-anak Lamongan yang tidak tercover bantuan dari kemendindigbut maupun yang lainnya.
“Kami akan mengupayakan semaksimal mungkin, terlebih sesuai arahan Pak Bupati tidak boleh anak Lamongan yang tidak bisa sekolah karena biaya. Baznas sebagai lembaga yang mandari, dan meskipun tenaga kami terbatas hanya 5 orang alhamdulillah melalui program PKK yang saat ini dilakukan ini kita bisa bekerjasama bisa memberikan hal yang dibutuhkan,” pungkasnya.