LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPK) Lamongan memperingati Pekan Air Susu Ibu (ASI) Sedunia 2024 dengan mengadakan kampanye ASI eksklusif pada Rabu (11/9) di Aula Gadjah Mada, lantai 7 Pemkab Lamongan.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Tim Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (PASTI), bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemberian ASI eksklusif dalam upaya mencegah stunting serta mendukung pencapaian zero stunting di Lamongan. PASTI adalah program kolaboratif dengan BKKBN yang difokuskan pada percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Pada tahun 2024, Lamongan resmi menjadi bagian dari tim tersebut untuk menangani masalah stunting.
“Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong kesadaran masyarakat, terutama orang tua, ibu hamil, dan menyusui, tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. ASI berperan vital bagi tumbuh kembang anak yang akan menjadi penerus bangsa,” ungkap Sekretaris Daerah Lamongan, Nalikan, saat membuka acara.
Lebih lanjut, Nalikan menjelaskan bahwa pemberian ASI eksklusif sangat efektif dalam menurunkan angka stunting di Lamongan. Menurutnya, stunting membawa dampak jangka panjang yang negatif pada perkembangan anak.
“Anak-anak kita adalah aset masa depan. Generasi yang berkualitas akan melanjutkan pembangunan di Lamongan, mengatasi keterbatasan sumber daya alam,” tambahnya.
Di hadapan 315 peserta dari dua kecamatan prioritas, Sukodadi dan Deket, Nalikan menegaskan bahwa ASI eksklusif harus diprioritaskan tanpa alasan. Apalagi, fasilitas umum kini sudah menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi ibu menyusui.
“Alasan kesibukan sebagai wanita karier tidak lagi relevan. Pemerintah telah menyediakan fasilitas dan edukasi untuk mendukung pemberian ASI eksklusif,” tegasnya.
Acara tersebut juga diisi dengan talkshow mengenai pentingnya ASI untuk kesehatan anak. Kepala Dinas PPKB Lamongan, Aini Mas’idha, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa ASI membantu menurunkan risiko stunting karena kandungan lemak dan protein yang penting bagi pertumbuhan bayi dan perkembangan sistem sarafnya. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
Aini menambahkan bahwa keberhasilan dalam memberikan ASI eksklusif juga membutuhkan dukungan dari suami, lingkungan, dan pola makan yang baik. Dengan demikian, peran ayah juga penting dalam proses ini.
“Angka stunting di Lamongan menurun drastis dari 27,5% pada 2022 menjadi 9,4% pada 2023. Pencapaian ini harus dipertahankan, salah satunya melalui kegiatan seperti ini yang memberikan edukasi tentang stunting,” jelas Aini.