Pemkab Lamongan Terus Tingkatkan Intervensi Penurunan Angka Stunting

- Redaksi

Rabu, 19 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya menurunkan angka stunting dengan melaksanakan berbagai intervensi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan stunting yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Nur Indra Tsani Husaini, menjelaskan bahwa salah satu langkah penting dalam penurunan stunting adalah melalui rapat koordinasi evaluasi intervensi spesifik dan sensitif stunting. “Stunting adalah permasalahan yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi anak. Oleh karena itu, kami terus melakukan evaluasi agar program penurunan stunting di Kabupaten Lamongan tepat sasaran,” ungkapnya dalam rapat koordinasi pada Rabu (19/2) di Ruang Maharani Dinas Kesehatan.

Sebagai respons terhadap tingginya angka stunting, pemerintah daerah memutuskan untuk menerapkan pendekatan multi-sektor. Hal ini dilakukan melalui sinkronisasi program antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat di tingkat desa. Selain itu, lima pilar pencegahan stunting telah ditetapkan sesuai dengan strategi nasional percepatan penurunan stunting, yaitu: komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan perubahan perilaku, konvergensi dan koordinasi program, gizi dan ketahanan pangan, serta pemantauan dan evaluasi.

Pada intervensi spesifik, pemerintah daerah konsisten memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, serta makanan tambahan bagi balita yang kekurangan gizi. Intervensi ini dilakukan sejak dini, yaitu saat balita mengalami penurunan berat badan yang signifikan (underweight), agar tidak berkembang menjadi stunting yang lebih parah.

Pemkab Lamongan juga tidak hanya fokus pada penanganan penderita stunting, namun juga memberikan edukasi kepada orang tua dan remaja. Berbagai program telah dilaksanakan untuk mendukung hal ini, di antaranya adalah program 1-10-100, Mobil Pelayanan Keliling Desa Bersama Bidan Desa (Monalisa Berdansa), dan Gerakan Bersama Cegah Ibu Hamil Anemia. Selain itu, Forum Gemar Makan Ikan (Forikan), Audit Kasus Stunting tingkat Kecamatan, dan Pendataan Keluarga Berisiko Stunting juga menjadi bagian dari upaya pencegahan.

Pada intervensi sensitif, Pemkab Lamongan melaksanakan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Remaja Sehat Bersama Dapur Sehat Atasi Stunting (Resa Bersama Dashat), yang bertujuan memberikan informasi dan pengetahuan kepada keluarga mengenai pentingnya gizi yang baik untuk anak dan remaja.

Hasil nyata dari upaya ini dapat dilihat pada angka stunting di Kabupaten Lamongan yang mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023, yaitu menjadi 9,4% dari 27,5% pada tahun 2022. Berdasarkan laporan EPPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) bulan Desember 2024, tercatat ada 2.886 balita (4,76%) yang mengalami stunting, 4.124 balita (6,78%) yang underweight, dan 2.857 balita (4,71%) yang mengalami wasting. Upaya penurunan stunting ini akan terus dilanjutkan dengan berbagai intervensi yang lebih tepat dan efektif.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pendidikan Dokter Spesialis Akan Berubah, Khofifah dan Menkes Sepakat Jadikan Dua RS Ini sebagai RSPPU
Libur Lebaran 2025, Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Layanan Kesehatan Dinkes Jember, ‘Saya Saksi Nyata’
BPJS Kesehatan Buka Posko Mudik di Delapan Titik Selama Lebaran 2025
Tarif Tes Kesehatan Paskibraka 2025 di Puskesmas Bangkalan Diprotes Orang Tua Peserta
Gercep, Wabup Sidoarjo Pantau Langsung Pelayanan Kesehatan di RSUD RT Notopuro
Kejar Kesehatan Gratis, Grib Jaya Lamongan dan Komunitas Gondrong Bikin Warga Lamongan Tak Bisa Menolak
Polsek Tikung Monitoring Vaksinasi PMK Tahun 2025 di Desa Takeranklating, Lamongan
Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dinyatakan Sehat Usai Tes Medis
Pemkab Lamongan Terus Tingkatkan Intervensi Penurunan Angka Stunting

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 15:31 WIB

Pendidikan Dokter Spesialis Akan Berubah, Khofifah dan Menkes Sepakat Jadikan Dua RS Ini sebagai RSPPU

Senin, 7 April 2025 - 14:08 WIB

Libur Lebaran 2025, Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Layanan Kesehatan Dinkes Jember, ‘Saya Saksi Nyata’

Rabu, 26 Maret 2025 - 23:10 WIB

BPJS Kesehatan Buka Posko Mudik di Delapan Titik Selama Lebaran 2025

Rabu, 26 Februari 2025 - 21:10 WIB

Tarif Tes Kesehatan Paskibraka 2025 di Puskesmas Bangkalan Diprotes Orang Tua Peserta

Senin, 24 Februari 2025 - 17:00 WIB

Gercep, Wabup Sidoarjo Pantau Langsung Pelayanan Kesehatan di RSUD RT Notopuro

Berita Terbaru

Ilustrasi

Hukum - Kriminal

ASN dan Pria Beristri di Kebumen Sembunyikan Bayi Hasil Selingkuh

Sabtu, 19 Apr 2025 - 22:44 WIB

Warga Keboharan bersama polisi mengevakuasi jenazah balita yang ditemukan mengapung di sungai bawah Jembatan Merah Putih (IST)

Peristiwa

Dikira Boneka, Ternyata Jenazah Balita di Sungai Sidoarjo

Sabtu, 19 Apr 2025 - 22:15 WIB

Lisa Mariana (ist)

Hukum - Kriminal

Difitnah Punya Anak, Ridwan Kamil Gercep ke Bareskrim

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:10 WIB

Ketua BLC Kendal Chumaidi, Menggali Semangat  Nama Bahurekso, Refleksi BLC Kendal Menuju Kebangkitan.(RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

BLC Kendal Bangkit, Teladani Semangat Bahurekso Sang Pejuang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 15:47 WIB

Foto bersama 118 pengacara tergabung BLC Kendal menggelar rapat kerja dan halal bihalal di ruang rapat Watersix Weleri Kendal (RadarBangsa.co.id)

Budaya

BLC Kendal Gelar Halal Bihalal, Ini yang Dibahas

Sabtu, 19 Apr 2025 - 15:36 WIB