SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih tiga penghargaan Anugerah Manajemen ASN dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu (13/11). Penghargaan ini diserahkan oleh Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, kepada Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni.
Penyerahan penghargaan berlangsung dalam kegiatan Evaluasi Pelaksanaan SKD CPNS dan Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Periode I 2024 di Kota Surakarta. Ketiga penghargaan tersebut meliputi Juara I Kategori Pengelolaan Layanan Kepegawaian, Juara I Kategori Pengelolaan Disiplin, dan Juara I Kategori Implementasi NSPK Manajemen ASN.
Pj. Gubernur Adhy Karyono menyampaikan rasa syukur atas capaian ini. “Alhamdulillah, rasa syukur kami sampaikan atas pencapaian ini. Ini adalah prestasi gemilang Pemprov Jatim di bidang pengelolaan manajemen ASN,” ujarnya.
Adhy menegaskan bahwa penghargaan ini membuktikan bahwa BKD telah mengelola layanan kepegawaian dengan sangat baik, termasuk dalam hal disiplin dan penerapan norma, standar, prosedur, serta kriteria kepegawaian.
“Pengelolaan kepegawaian di Pemprov Jatim terus diupayakan agar seluruh ASN bisa memberikan performa terbaik dalam melayani masyarakat,” tambahnya. Adhy juga menyatakan bahwa layanan kepegawaian yang baik berdampak positif pada kinerja ASN.
“Ketika urusan kepegawaian mereka tertangani dengan baik, ASN dapat memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut, Adhy menekankan pentingnya ASN sebagai garda terdepan dalam pelayanan masyarakat. “ASN di bidang pelayanan harus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya core value ASN, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Kepala BKD Jatim, Indah Wahyuni, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi peningkatan pengelolaan manajemen ASN.
“Kami akan terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas ASN Pemprov Jatim,” ucapnya. Indah menambahkan bahwa ASN perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi, namun tetap berpegang pada prinsip efisiensi.
“Kami ingin sentuhan reformasi birokrasi dan digitalisasi menjadikan pengelolaan manajemen ASN lebih baik ke depannya,” harap Indah.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin