Pemprov Jatim Percepatan Penanganan PMK, Ini Kata Sekdaprov Jatim Adhy Karyono

- Redaksi

Rabu, 22 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono (Dok foto IST)

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono (Dok foto IST)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono membeberkan upaya Pemprov Jatim melakukan percepatan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Sinergitas dan koordinasi antara Dinas Peternakan Jatim, Forkopimda, otoritas veteriner, satgas PMK dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah pada 9 Mei 2022,” kata Adhy saat membuka rapat evaluasi akhir pengendalian PMK di Jatim 2023 di Hotel Grand Dafam Signature pada Selasa, (21/11).

Sekdaprov Adhy mengatakan, Pemprov Jatim bersama seluruh stakeholder telah melakukan percepatan pengendalian PMK melalui implementasi rencana aksi road map exit strategy yang terukur.

“Surveillance and testing sebagai basis pijakan pengendalian, tindakan lanjut berupa pengobatan atau potong bersyarat bagi ternak yang sakit, vaksinasi ternak sehat dan penerapan biosecurity peternakan,” ujarnya.

Menurutnya, tingginya tingkat penyebaran PMK yang mencapai 90 persen tidak hanya melumpuhkan hewan ternak, melainkan juga kerugian ekonomi mengalami penurunan, khususnya bagi petani peternakan.

Baca Juga  Khofifah dan Muslimat NU Silaturahmi, Terima Ijazah Manaqib dari Cicit Syekh

“Maka dari itu, kami juga melakukan pemulihan sosio-ekonomi dampak PMK secara bertahap melalui peningkatan produksi dan produktivitas, replacement ternak sakit serta pemberian SKIM kredit peternak,” ujarnya.

Strategi penanganan yang tepat, kata Adhy, juga didukung kerja keras semua pihak sehingga penyakit PMK di Jatim mulai Mei 2023 sampai November 2023 mengalami penurunan.

Ia menyebut, berdasarkan laporan ISIKHNAS per tanggal 20 November 2023 terkait penyakit PMK sebanyak 200.023 ekor dengan total kesembuhan mencapai 192.855 ekor atau 97 persen.

“Sedangkan sisa hewan yang kategori masih sakit sebanyak 46 ekor atau 0,06 persen, lalu potong bersyarat sebanyak 2.707 ekor atau 1,4 persen dan hewan meninggal sebanyak 4.415 atau 2,2 persen,” tuturnya.

Baca Juga  Cegah Wabah PMK, Kapolsek Rowokangkung Bersama Forkopimca Semprot Disinfektan Kandang Sapi

Lebih lanjut, penurunan kasus secara signifikan di Provinsi Jatim tidak lepas dari tingginya capaian vaksinasi PMK. Tercatat tahun 2022 dan 2023 secara nasional, Jatim berturut-turut memperoleh penghargaan pertama sebagai provinsi capaian vaksinasi terbanyak dari Kementerian Pertanian.
Berdasarkan laporan ISIKHNAS hingga 20 November 2023, realisasi vaksinasi di Jatim sebanyak 8.901.000 dosis atau 42 persen dari total vaksinasi PMK di Indonesia.

Dalam penanganan PMK, Jatim juga didukung tenaga kesehatan hewan sebanyak 950 dokter hewan, 1.500 paramedik yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota, 1.000 tenaga kesehatan dari unsur non pemerintah serta 1.500 orang dari Nakes POLRI.

“Selain itu sebagai tindakan lanjut dari kegiatan vaksinasi PMK, pemerintah melakukan penandaan ternak untuk memberikan kepastian bahwa ternak tersebut telah mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Hewan (PKH), Nuryani Zaenudin mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jatim selama menangani dan mengendalikan penyakit mulut dan kuku. Khususnya capaian vaksinasi yang dilakukan Jatim dinilai sangat baik.

Baca Juga  Pemkot dan Pemkab di Jatim Raih Penghargaan SAKIP 2019, Ini Pesan Gubernur Khofifah  

“ini menjadi kebanggaan dan apresiasi karena Jatim populasi terbesar namun pelaksanaan vaksinasi sejak tahun 2022 Jatim paling cepat dan terstruktur antara Kabupaten, Kota dan Provinsi komunikasinya nyambung,” ungkapnya.

Ke depan, Ia berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan pendataan. Menurutnya, pendataan penting untuk meminimalisir perbedaan data dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Yang kemudian terjadi second outbreak akan lebih sulit mengendalikan.

“Maka, Kabupaten, Kota dan Provinsi terus melakukan pendataan terkait PMK. Caranya menjalin kerjasama untuk meningkatkan kewaspadaan PMK utamanya data serta tidak ada second outbreak,” tegasnya.

Berita Terkait

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting
Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo
Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung
Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga
Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless
Suprapti Bahagia, Pj Gubernur Jatim Adhy Tanggap Amanah Presiden
Pemkab Lamongan Galakkan Kampanye ASI Eksklusif untuk Capai Zero Stunting
Program Bantuan Pangan di Sidoarjo, Ayam dan Telur Sebagai Solusi Cegah Stunting

Berita Terkait

Selasa, 24 September 2024 - 08:14 WIB

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting

Jumat, 20 September 2024 - 10:45 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo

Rabu, 18 September 2024 - 21:15 WIB

Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung

Selasa, 17 September 2024 - 22:11 WIB

Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga

Selasa, 17 September 2024 - 14:41 WIB

Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB