Pemprov NTB Dorong UNICEF Terlibat Langsung Perkuat Imunisasi Anak

- Redaksi

Kamis, 17 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Faozal menyampaikan sambutan pembukaan dalam workshop imunisasi di Mataram, Rabu (16/7/2025).

Faozal menyampaikan sambutan pembukaan dalam workshop imunisasi di Mataram, Rabu (16/7/2025).

MATARAM, RadarBangsa.co.id – Komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam membangun generasi sehat kembali ditegaskan lewat dukungan terhadap program imunisasi anak usia dini. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Workshop Advokasi Penguatan Imunisasi dan Vaksinasi Kejar di PAUD yang digelar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) bersama sejumlah mitra strategis di Prime Park Hotel, Mataram, Rabu (16/7).

Penjabat Sekda NTB, Lalu Moh. Faozal, yang hadir mewakili Gubernur NTB, menyampaikan apresiasi atas inisiatif IAKMI dan mitra. Menurutnya, imunisasi bukan sekadar urusan medis, melainkan investasi penting dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di masa depan.

“Kalau bicara imunisasi, kita sedang bicara tentang masa depan NTB. Ini bukan cuma urusan kesehatan, tapi soal bagaimana kita menyiapkan generasi yang unggul dan tangguh,” ujar Faozal dalam sambutannya.

Faozal juga menyoroti pentingnya strategi berbasis data untuk memperluas cakupan imunisasi di seluruh wilayah NTB, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa. Ia menyebut Lombok Timur sebagai wilayah dengan populasi terbesar yang patut menjadi prioritas.

“Kita perlu data yang akurat agar program ini tepat sasaran. Posyandu, kader PKK, dan para ibu harus terus didorong agar aktif memetakan kebutuhan di wilayah masing-masing,” tegasnya.

Namun, tantangan di lapangan tetap ada. Faozal menyayangkan masih adanya anggapan keliru yang membuat sebagian masyarakat enggan membawa anak mereka imunisasi.

“Masih banyak orang tua yang khawatir anaknya demam atau rewel usai imunisasi. Ini yang harus kita luruskan dengan edukasi yang konsisten dan mudah dipahami,” tambahnya.

Tak hanya mengandalkan peran lokal, Pemprov NTB juga berharap dukungan berkelanjutan dari mitra internasional seperti UNICEF. Faozal menyebut, kehadiran langsung UNICEF di lapangan akan sangat membantu dalam memperkuat pelaksanaan program ini.

Sementara itu, Perwakilan UNICEF untuk wilayah NTT dan NTB, dr. Alfian, menegaskan bahwa imunisasi adalah pondasi penting dalam membangun SDM yang tangguh. Ia bahkan mengaitkan pentingnya imunisasi dengan persyaratan keberangkatan haji.

“Jamaah haji Indonesia wajib imunisasi polio sebelum berangkat. Ini jadi bukti bahwa imunisasi bukan hanya untuk anak-anak, tapi penting sepanjang hidup,” ujar Alfian.

Ia menyampaikan, UNICEF akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, dari pemerintah daerah hingga lembaga pendidikan, untuk memastikan setiap anak NTB mendapatkan perlindungan melalui imunisasi.

Workshop ini diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari perwakilan Dinas Kesehatan kabupaten/kota, akademisi, pengelola PAUD, hingga mitra pembangunan. Semuanya duduk bersama untuk satu tujuan: memperkuat sistem imunisasi demi generasi NTB yang sehat, cerdas, dan siap menyongsong 2045.

Penulis : Aini

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat
Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa
Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK
Minat Jadi Guru Kian Rendah, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Solusi Nyata untuk Sejahterakan Pendidik
Warga Pamekasan Antusias Sambut Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama, Sosok dengan Ciri Kerudung Hijau
Dukung Rehabilitasi, Lia Istifhama Puji Kemensos dan Khofifah Bangun Harapan Bagi Korban Narkoba
Dukung Sikap Pemerintah, Lia Istifhama: Penolakan Atlet Israel Bukan Kebencian, Tapi Kemanusiaan
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Warga Pamekasan Antusias Sambut Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama, Sosok dengan Ciri Kerudung Hijau

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Dukung Rehabilitasi, Lia Istifhama Puji Kemensos dan Khofifah Bangun Harapan Bagi Korban Narkoba

Berita Terbaru

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB

Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat memaparkan inovasi layanan digital KLIK AKU (Klinik Konsultasi Akuntabilitas) sebagai upaya memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. (Dok. Inspektorat Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:00 WIB

Kepala Dinas KBP3A Bangkalan, Sudiyo, saat menyampaikan evaluasi kinerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Pendopo Pratanu, Kantor Pemkab Bangkalan, Jumat (10/10/2025). (Dok. KBP3A Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK

Sabtu, 11 Okt 2025 - 18:53 WIB