PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Putus cinta memang membuat sakit hati atau bisa melakukan apapun. Seperti salah satu pemuda asal Dusun Samping, Desa Sedarum, Kecamatan Nguling. M. Aminulloh (22) nekat mengakhiri hidupnya dengan sia-sia yakni dengan gantung diri pada Senin (12/10) sekitar pukul 06.30 WIB di ruang tamu rumah neneknya yang sekaligus tempat tinggal korban.
Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endi Purwanto membenarkan kejadian bunuh diri yang ada di Kecamatan Nguling.
“Betul mas, tadi pagi kami menerima laporan dari pihak Polsek Nguling, bahwa ada seorang pemuda yang melakukan gantung diri,” ucapnya.
Sementara awal dan motif korban bunuh diri, menurut AKP Endi Purwanto, sekira pukul 05.00 WIB, orang tua korban menanyakan kepada korban karena belum berangkat kerja. Karena tidak ada kecurigaan pada anaknya, ayah korban langsung berangkat kerja ke salah satu perusahaan di Probolinggo.
Tak berselang lama, korban ditemukan oleh kakak kandungnya sudah gantung diri di ruang tengah rumah neneknya, dengan menggunakan sarung.
“Dari hasil keterangan kakak korban, korban pernah cerita ke neneknya untuk nekat gantung diri lantaran habis diputusin oleh pacaranya. Setelah itu tetangga beserta keluarganya membawa korban ke RSUD Grati mengunakan Mobil Siaga Desa Sedarum, sempat di lakukan tindakan medis. Kemudian pada pukul. 07.00 wib, korban di nyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Grati dan sekira pukul. 07.30 wib, jenazah di bawa pulang kerumah duka menggunakan mobil ambulance milik RSUD Grati. Namun sayang pihak menolak untuk dilakukan visum dengan membuat surat pernyataan,” jelasnya.
(Ank)