LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Penggunaan Dana Desa (DD) pada tahun 2022 saat ini untuk penanggulangan Covid-19 sebesar 8 persen di Desa Keyongan Kecamatan Babat diduga kurang transparan terkait dengan peruntukannya.
Kades Keyongan Maftuhin saat dikonfirmasi awak media berkaitan dengan pemakaian dana penanggulangan Covid-19 tahun ini untuk apa saja, pihaknya tidak bisa memberi jawaban yang memuaskan.
“Terkait dengan dana desa tahun ini yang untuk penanggulangan Covid-19 itu mungkin meliputi seperti pengadaan ruang isolasi, pembelian masker, disinfektan dan juga penyemprotan,” tutur Kades Keyongan Mahtuhin, Selasa (14/6).
Namun saat ditanya terkait dengan rincian penggunaannya, ia enggan memberikan keterangan dengan jelas, berapa jumlah nominalnya yang sudah dialokasikan untuk penanggulangan Covid.
“Rincian datanya ada di rumah, saya harus melihat di buku laporan terlebih dahulu, serta jumlahnya berapa saya juga kurang tahu. Termasuk penanggulangan dana Covid-19 juga bisa untuk ketahanan pangan,” ucapnya.
Kades juga menjelaskan, apabila nanti dimungkinkan tidak ada pembelian masker dan pengadaan lain-lainnya yang berkaitan dengan Covid, menurut dia, anggarannya nanti bisa dialihkan ke kegiatan fisik.
Diketahui, dalam APBdes Desa Keyongan Kecamatan Babat tahun 2022 yang terpapang di banner disebutkan, pendapatan Rp 1.462.128.600, meliputi sewa bengkok Rp 67.500.000, dana desa Rp 899.743.000, bagi hasil pajak retribusi daerah Rp 32.987.700, alokasi dana desa Rp 356. 897.900, bantuan kabupaten (Bansun) Rp 105.000.000.
Operasional pemerintahan desa, Rp 457.385.600. Bidang pembangunan desa meliputi Pembangunan Hippa Rp 75.000.000, TPT Pertanian Tambak Rp 40.000.000, TPT Pertanian Banner Rp 34.214.900, TPT Pertanian Leran Rp 30.000.000, TPT Pertanian Tekok Rp 40.000.000, TPT Pertanian Lor Omah Rp 25.700.000,
Kemudian, Saluran Irigasi Tutup Banner Rp 99.048.600, Pipanisasi Pertanian 1 Rp 30.500.000, Pipanisasi Pertanian 1 Rp 30.500.000, Drainase Dusun Bener (Bansun) Rp 35.000.000, 3 Gorong-gorong Dusun Keyongan Rp 35.000.000, Pengerasan Jalan Pedel Dusun Leran Rp 35.000.000.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Mobil Sehat Rp 10.000.000, Stunting Penanggulangan Gizi Buruk Rp 30.000.000, Operasional Rumah Desa Sehat Rp 600.000, Honor Operator Siskeudes Rp 6. 000.000, Insentif Guru Paud dan Guru Ngaji Rp 16.200.000.
Sementara Bidang Tak Terduga atau Darurat disebutkan, untuk Covid-19 sebesar Rp 71.979.500, sedangkan untuk BLT Rp 360.000.000,