SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Pencabutan Maklumat Polri memantik reaksi beragam dari warga masyarakat di Sampang Madura Jawa Timur
Pj Sekdakab H Yuliadi Setiawan selasa 30/6 mengaku pihaknya mengikuti petunjuk dari Pusat dan Propinsi
Namun ditegaskan tetap memberikan perhatian khusus terhadap lokasi yang berpotensi terjadinya kerumunan massa
Pasalnya kondisi di Sampang saat ini masih berproses dengan keadaan kebijakan New Normal, jadi perlu beradaptasi
“Masih kita kaji langkah seperti apa yang akan dilakukan tanpa mengabaikan kebijakan Pusat maupun Propinsi,”ujarnya
Sikap berbeda di sampaikan Chaeril Saleh SH aktivis LSM SP2M Sampang kamis 2/7
“Bagaimana mau memberlakukan pencabutan Maklumat Kapolri di tengah trend sebaran yang di nyatakan positif cenderung menaik, apalagi belakangan dari cluster Tenaga Kesehatan,”ucap Chaeril Saleh SH
Diungkapkan sebelum pencabutan Maklumat Polri saja masyarakat banyak yang mengabaikan himbauan dari Pemerintah, apalagi dengan kondisi Maklumat Polri di cabut
Pelaku Usaha sektor Hiburan Abd Azis senin 29/6 mengucapkan Terima kasih kepada Pemerintah khususnya Kapolri
“Dengan pencabutan Maklumat Kapolri kami bisa bernafas lega,”ungkapnya
Namun Ia meminta Pemerintah dan Kapolri mempertimbangkan untuk mengeluarkan kebijakan tegas terhadap Perbankan agar menunda cicilan bagi para nasabah
Pasalnya pasca diberlakukannya Maklumat Polri para Pelaku Usaha kesulitan mengumpulkan pundi pendapatan yang dialokasikan untuk memenuhi cicilan kredit di Bank
Sementara Anggota Komisi IV DPRD Sampang Muhammad Faruk S.Pd berharap agar pencabutan Maklumat Polri khusus Kabupaten Sampang dipertimbangkan kembali
Dijelaskan saat ini di Kabupaten Sampang masih tahapan menuju puncak sebaran Covid 19
“Kedepan diprediksi kenaikan pasien positif Covid 19 masih terus melambung, Tolong untuk dipertimbangkan kembali sebab kondisi di Sampang masih Siaga I,”kata Politisi PPP Dapil 1 rabu 1/7
Menurutnya justru dengan kondisi sekarang ini lebih memperketat dan gencar melakukan gerakan supaya masyarakat sadar untuk menjalankan himbauan Pemerintah
Ia hanya mengingatkan agar jangan menganggap remeh Pandemi Covid 19, terbukti dokter dan Tenaga Kesehatan saja banyak yang terpapar apalagi masyarakat umum.
(Her)