TAKALAR, RadarBangsa.co.id – Pengadaan ternak sapi 20 ekor yang menggunakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2019 di Desa Su’rulangi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), Kabupaten Takalar diduga tak sesuai spesifikasi.
Pengadaan ternak sapi tersebut diiketahui menghabiskan dana Rp 200 juta dengan rincian harga per ekor sapi Rp10 juta.
Hal tersebut disampaikan oleh beberapa warga Desa Su’rulangi saat ditemui awak media di Desa itu, Kamis 16 Juli 2020.
“Saya perkirakan harga sapi ini berkisar diangka Rp6 jutaan atau paling maksimal Rp7 jutaan,”ungkap beberapa warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Lebih lanjut dijelaskan beberapa warga, bahwa sebelum pembagian sapi tersebut di kantor Desa Su’rulangi mereka mengaku diperlihatkan gambar sapi dengan ukuran besar.
“Tetapi saat sapi tiba ternyata kurus, bahkan sebagian diantaranya tidak mau makan. Kami pelihara ini sapi sekitar 6 bulan, dan alhmdulillah sudah ada yang melahirkan,”kata warga itu.
Sementara, bendahara Desa Su’rulangi, Irma saat dikonfirmasi membenerkan jika pihaknya mengadakan pengadaan sapi sebanyak 20 ekor dengan harga per ekor nya Rp10 juta komplit dengan biaya transpor nya.
“Pak Desa sendiri yang pergi beli sapi di Gowa dan Jeneponto. Menurut saya pak, itu sudah sesuai harga dengan ukuran sapi,” terang Irma.
Terpisah, Penjabat (Pj) Kades Su’rulangi, Baharuddin saat dikonfirmasi mengatakan untuk pengadaan sapi Desa Su’rulangi sudah diperiksa dan dilihat langsung oleh BPK, dan Alhamdulillah tidak ada masalah.
(Yusu1f)