SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Bakal Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan dirinya siap menghadapi debat calon gubernur dan wakil gubernur Jatim pertama, yang akan digelar pada 18 Oktober 2024.
Khofifah mengungkapkan bahwa dirinya bersama pasangannya, Emil Dardak, terus melakukan koordinasi intensif menjelang debat tersebut, di mana mereka akan bersaing dengan dua pasangan calon lainnya, yakni Luluk Nur Hamidah dengan Lukmanul Khakim, serta Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta.
“Saya dan Mas Emil selalu berkoordinasi, baik dari segi teknis maupun kualitatif. Kami tidak pernah menganggap remeh apa yang perlu dipersiapkan,” ujar Khofifah dalam wawancara dengan media usai menyapa para pedagang di Pasar Induk Keputran, Surabaya, Kamis dini hari (10/10/2024).
“Bismillah, insyaallah kami siap tampil prima dalam Pilgub Jatim perdana nanti. Tidak ada persiapan khusus, tapi mengenai data capaian program, itu sudah seperti makanan sehari-hari bagi kami,” tambahnya dengan yakin.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur akan menyelenggarakan debat pertama Pilgub Jatim dengan tema utama kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat. Tema ini mencakup topik pendidikan, kesehatan, kependudukan, serta kedaulatan pangan.
Sebagai petahana, Khofifah merasa bahwa debat ini menjadi kesempatan tepat untuk memaparkan pencapaian lima tahun kepemimpinannya di Jawa Timur, sekaligus menguraikan visi dan misinya ke depan.
“Temanya mencakup pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan ketahanan pangan. Insyaallah, kami sudah melaksanakan berbagai program yang memberikan hasil signifikan. Misalnya, di bidang pendidikan, yang menjadi wewenang Pemprov adalah SMA, SMK, dan SLB,” tegasnya.
Khofifah menambahkan, selama lima tahun berturut-turut, Jawa Timur mencatat prestasi membanggakan. Hingga Maret 2024, siswa SMA di Jawa Timur yang diterima di perguruan tinggi negeri, baik melalui jalur tes maupun tanpa tes, menjadi yang tertinggi secara nasional, baik dalam program reguler maupun KIP Perguruan Tinggi.
Di bidang olimpiade sains nasional, setelah 18 tahun, Jawa Timur berhasil meraih juara umum, dan prestasi ini dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut berkat penguatan pembinaan siswa.
“Ini adalah hasil dari kerja keras bersama, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga peran orang tua. Semua berada dalam ekosistem pembelajaran yang solid, yang semoga mampu meningkatkan SDM di Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Khofifah.
Dalam sektor pangan, Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur merupakan lumbung pangan nasional. Produksi padi Jawa Timur mencapai 9,7 juta ton pada tahun 2023, dan Jawa Timur terus menjadi penyumbang terbesar sejak tahun 2020.
“Begitu pula dengan pengentasan kemiskinan. Pada tahun 2020, angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur sebesar 4,4%, dan per Maret 2024, hasil kerja keras kami menurunkannya menjadi 0,66%,” tambah Khofifah.
“Prinsipnya, insyaallah kami siap,” pungkasnya.
Sebagai informasi, debat Pilgub Jatim akan digelar sebanyak tiga kali. Debat pertama akan berlangsung pada 18 Oktober 2024, disusul debat kedua pada 3 November dengan tema Ekonomi dan Infrastruktur, serta debat ketiga pada 16 November dengan tema Hukum, Birokrasi, dan HAM.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin