Pengangguran Jatim Turun Tajam, Khofifah: Ekonomi Kita Kian Tangguh

- Redaksi

Rabu, 12 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Jawa Timur kembali menunjukkan ketangguhan ekonominya di tengah dinamika nasional. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2025, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di provinsi ini menurun signifikan menjadi 3,88 persen. Angka tersebut turun 0,31 poin persentase dibandingkan periode sama tahun lalu dan menjadi penurunan tertinggi di Pulau Jawa.

Sebagai pembanding, provinsi lain di Pulau Jawa mencatat penurunan yang lebih kecil. DKI Jakarta turun 0,16 poin, Jawa Tengah 0,12 poin, Jawa Barat 0,02 poin, sedangkan DIY dan Banten masing-masing hanya 0,02 dan 0,01 poin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berperan dalam memperkuat sektor ketenagakerjaan, mulai dari pelaku usaha hingga pemerintah kabupaten/kota.

“Alhamdulillah, penurunan TPT Jawa Timur menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Ini menandakan bahwa ekonomi kita tangguh sekaligus inklusif. Capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen dunia usaha, industri, UMKM, serta masyarakat yang bersinergi menciptakan lapangan kerja produktif dan berkelanjutan,” ujar Khofifah di Surabaya, Rabu (12/11).

Dalam lima tahun terakhir, tren TPT Jawa Timur terus menunjukkan perbaikan. Pada 2021 berada di level 5,74 persen, lalu turun berturut-turut menjadi 5,49 persen pada 2022, 4,88 persen pada 2023, dan 4,19 persen pada 2024 hingga kini mencapai 3,88 persen.

Sementara secara nasional, TPT turun dari 6,49 persen menjadi 4,85 persen. Data ini menegaskan bahwa penurunan tingkat pengangguran di Jawa Timur berlangsung lebih cepat dan terkelola baik.

“Percepatan penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur mencerminkan daya saing ekonomi daerah yang semakin kuat. Ini juga menunjukkan efektivitas kebijakan pemerintah dalam memperkuat sektor ketenagakerjaan,” imbuh Khofifah.

Pertumbuhan ekonomi daerah menjadi faktor pendukung utama. Pada triwulan III 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,22 persen (y-on-y), melampaui rata-rata nasional yang sebesar 5,04 persen. Sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, pergudangan, serta pertanian tetap menjadi pilar utama penggerak ekonomi daerah.

Realisasi investasi juga menguat. Sepanjang semester I 2025, total investasi di Jawa Timur mencapai Rp74,69 triliun dengan 73.148 proyek yang menyerap lebih dari 130.000 tenaga kerja. Sektor industri pengolahan, perdagangan, perumahan, dan transportasi menjadi magnet utama bagi investor.

Khofifah menilai capaian ini menunjukkan tingginya kepercayaan pelaku usaha terhadap iklim investasi Jawa Timur yang kondusif dan transparan.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun terus memperluas akses kerja dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Melalui Job Fair Inklusif 2025, disediakan 5.589 lowongan dari 67 perusahaan, termasuk untuk penyandang disabilitas. Selain itu, enam paket pelatihan gratis di UPT BLK Wonojati, Malang, dibuka untuk memperkuat daya saing tenaga kerja daerah.

Tak hanya itu, sektor UMKM dan ekonomi kreatif turut berkembang melalui ajang seperti Jatim Fest 2025, yang menjadi ruang promosi dan perlindungan kekayaan intelektual bagi pelaku usaha lokal.

“Kami terus memperkuat sinergi lintas sektor agar tenaga kerja Jawa Timur semakin kompeten, produktif, dan berdaya saing. Dengan begitu, peluang kerja baru terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Khofifah.

Menurutnya, capaian ini sejalan dengan semangat ‘Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh’ dan filosofi ‘Jatim Bisa’ Berdaya, Inklusif, Sinergi, Adaptif.

“Penurunan pengangguran tertinggi di Pulau Jawa ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi seluruh elemen telah menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Keberhasilan ini milik bersama. Dengan kerja keras dan kolaborasi, insyaallah Jawa Timur akan terus tumbuh menjadi provinsi yang tangguh, kompetitif, dan menyejahterakan,” pungkas Khofifah.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Komite III DPD RI Dorong Penguatan Perlindungan Konsumen di Sorong
DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades
DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD
Wabup Madiun Purnomo Hadi Ajak Insan Kesehatan Perkuat Komitmen Transformasi Kesehatan Nasional
Pemkab Lamongan Pastikan Izin PT REI Segera Rampung, Usai Disidak Komisi C
Langkah Cepat PT REI Dapat Apresiasi Komisi C DPRD Lamongan
365 Kampung Berkualitas, Wabup Pasuruan Ingatkan Soal Pernikahan Dini
Wabup Pasuruan Resmikan 365 Kampung Keluarga Berkualitas, Ini Pesanya

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 23:42 WIB

Komite III DPD RI Dorong Penguatan Perlindungan Konsumen di Sorong

Rabu, 12 November 2025 - 23:17 WIB

DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades

Rabu, 12 November 2025 - 23:04 WIB

DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD

Rabu, 12 November 2025 - 22:53 WIB

Wabup Madiun Purnomo Hadi Ajak Insan Kesehatan Perkuat Komitmen Transformasi Kesehatan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 16:16 WIB

Pemkab Lamongan Pastikan Izin PT REI Segera Rampung, Usai Disidak Komisi C

Berita Terbaru

Forum Wartawan Parlemen NTB berkunjung ke LTSA Disnakertrans Jawa Timur untuk mempelajari model pelayanan terintegrasi bagi pekerja migran Indonesia. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

FWP NTB Pelajari Sistem Pelayanan PMI di Jawa Timur

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:29 WIB

Sejumlah 19 Kepala Desa di Kota Batu menyampaikan harapan agar pembentukan DPMD segera terwujud demi peningkatan pelayanan dan pembangunan di tingkat desa. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPMD Kota Batu Ditargetkan Rampung 2026, Ini Harapan Para Kades

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:17 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, saat menanggapi hilangnya Pokir di beberapa OPD. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD Kabupaten Malang Soroti Hilangnya Pokir di Sejumlah OPD

Rabu, 12 Nov 2025 - 23:04 WIB