Pengusaha Tahu Takwa GTT Kediri Balik Deso Bangun Deso

Calon Kepala Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Gatot Siswanto

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Calon Kepala Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Gatot Siswanto, yang selama ini sukses di luar kota, di usianya 50 tahun ini dirinya bertekad mulih ndeso bangun deso (pulang ke desa untuk membangun desa).

Pengusaha Tahu Takwa GTT Kediri ini dikonfirmasi mengatakan, pencalonannya dalam Pemilihan Kepala Desa Toyoresmi tersebut semata-mata karena banyaknya permintaan dari warga masyarakat yang menginginkan adanya kemajuan desanya dan terciptanya tatanan pemerintahan lebih baik lagi.

Bacaan Lainnya

“Setelah saya pertimbangkan serta musyawarahkan bersama keluarga dan tokoh-tokoh masyarakat, dengan Bismillah niat tulus mulih deso bangun deso, akhirnya secara marathon saya mempersiapkan persyaratan dan mendaftar ke Panitia Pilkades Toyoresmi,” tuturnya, Minggu, 27 November 2022.

Calon Kepala yang mendapatkan nomor urut 1 ini juga menjadikan merek Tahu Takwa khas Kediri “GTT” sebagai jargon dalam pencalonannya, yaitu Guyub rukun, Tentrem, Temen Bangun Deso, dengan harapan nantinya Desa Toyoresmi bisa lebih dikenal masyarakat luas, dan semakin maju.

“Dengan slogan GTT (Guyub rukun, Tentrem, Temen) seperti merek Tahu Takwa dan stick tahu yang saya produksi ini, semoga ke depan Desa Toyoresmi dapat menjadi desa maju, adil, makmur dan sejahtera, warganya selalu guyub rukun, aman tentram, serta benar-benar kompak dan serius mewujudkan cita-cita bersama, yaitu membangun Desa Toyoresmi tercinta ini,” ucapnya.

Ketua UMKM Kelud Mandiri yang akrab disapa Gatot GTT ini juga mengajak warga masyarakat Desa Toyoresmi untuk menggali potensi desa yang dapat dimanfaatkan guna meningkatkan perekonomian keluarga, sehingga sektor usaha mikro kecil dan menengah di desa tersebut lebih banyak lagi dan semakin berkembang, bahkan akan tercipta lapangan kerja baru.

“Kalau semua warga mempunyai usaha sendiri-sendiri, maka tidak perlu repot untuk mencari pekerjaan di tempat lain, apalagi sampai ke luar kota dan sebagainya. Bahkan kalau bisa bukan hanya menjadi ladang usaha bagi warga Desa Toyoresmi saja, tetapi juga dapat menampung pencari kerja dari desa sekitar,” harapnya.

Di sektor pembangunan, Gatot mengaku mendapatkan banyak masukan dan usulan dari warga Desa Toyoresmi yang menginginkan adanya pemerataan dan memprioritaskan yang lebih penting serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

“Kepala desa itu adalah abdi rakyat. Maka siapapun yang terpilih ya harus melaksanakan apapun keinginan rakyat, bukan terus bisa melakukan sesuatu seenaknya sendiri, apalagi malah merugikan rakyat,” katanya.

Sedangkan dalam kontestasi Pilkades ini, Gatot meminta seluruh warga Desa Toyoresmi, khususnya para pendukungnya untuk menjaga keamanan dan gesekan dengan pendukung kandidat lain.

“Mari kita ciptakan Pilkades yang demokratis, jujur, adil, dan bermartabat, supaya dapat menghasilkan kepala desa yang amanah sesuai harapan warga Desa Toyoresmi. Siapapun nantinya yang dipilih rakyat, harus legowo dan mendukung demi kemajuan desa tercinta,” ajaknya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *