Peningkatan Ketahanan Pangan, UPTD PII Cidaun Cianjur Bersihkan Irigasi

UPTD
Tim teknis Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Inprastruktur Irigasi (PII) Wilayah VII Cidaun Dian Herdiana sedang monitor pelaksanaan pekerjaan pembersihan irigasi di Pasir Galatik desa Jayapura (Dok photo RadarBangsa.co.id/AE_Nasution)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Inprastruktur Irigasi (PII) Wilayah VII Cidaun turun tangan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di wilayah kecamatan Cidaun tepatnya pada saluran irigasi Pasir Galatik, Desa Jayapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dengan mengadakan kegiatan pembersihan saluran irigasi.
Pembersihan saluran irigasi tersebut diharapkan berfungsi sebagai pengairan bagi lahan pertania di sekitar desa Jayapura.

Tenaga teknis spesialis Pelayanan Inprastruktur Irigasi (PII) wilayah VII Cidaun Dian Herdiana saat dikonfirmasi RadarBangsa.co.id di lokasi kegiatan mengatakan pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya melalui kegiatan perawatan, perbaikan, pencegahan dan pengamanan yang harus dilakukan secara terus menerus.

Bacaan Lainnya

“Saluran irigasi yang telah lama terabaikan dan terkena dampak alam seperti lumpur dan sampah plastik, menghambat aliran air di wilayah tersebut. Kegiatan pembersihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pengairan, sehingga para petani di wilayah desa Jayapura ini dapat mengoptimalkan hasil panen,”ujar Dian di Pasir Galatik, desa Jayapura, kecamatan Cidaun. Sabtu (18/05/2024).

Lebih lanjut kata Dian, Irigasi Cipandak ini sebenarnya dalam data akan mengairi lebih kurang 300 hektar lahan persawahan.” Maka kami dari UPTD PII wilayah VII Cidaun melakukan pembersihan saluran irigasi ini dengan mengangkat lumpurnya keluar, karena saluran irigasi sebagai penyedia bahan baku air pertanian, yang harus terus dijaga kelancarannya agar produksi sektor pertanian dapat lebih berhasil,”tambahnya.

Salah satu penyebab banjir ialah sistem irigasi dan drainase yang kurang baik. Ketika hujan, saluran irigasi tidak dapat menampung air yang dapat menyebabkan banjir di sekitar lahan permukiman dan pertanian.

“Adapun fungsi irigasi itu adalah; pertama, memasok kebutuhan air pada tanaman. Kedua, menjamin ketersediaan air di musim kemarau. Ketiga, menurunkan suhu tanah. Keempat, mengurangi kerusakan tanah,” terang Dian
Dian sangat berharap kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) aktif bersama anggotanya untuk selalu menjalankan tupoksi mereka sebagai P3A. dengan melaksanakan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi di petak tersier. “Mendiskusikan masalah-masalah pengelolaan air irigasi. Menetapkan dan melaksanaka peraturan-peraturan di petak tersier berdasarkan musyawarah atau rapat. Pengurus dan anggota P3A disini adalah pak Cahmin,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *