Peningkatan Transportasi di Jakarta Penuhi Kebutuhan Mobilisasi Massal Warga Jabodetabek

- Redaksi

Minggu, 15 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah saat ini sedang gencar gencarnya melakukan pembangunan maupun  revitalisasi infrastruktur yang ada di daerah maupun di Ibu Kota, seperti pidato yang  disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada pelantikan presiden 2019-2024, ia mengatakan”Pembangunan infrastruktur akan kita lanjutkan. Infrastruktur yang menghubungkan kawasan   produksi dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, yang  mendongkrak lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat,”tutur Joko Widodo.

Jakarta saat ini memiliki penduduk sekitar 10,46 juta jiwa dan memiliki permasalahan yang hingga kini tidak mencapai titik temu, yaitu kemacetan. Saat ini Jakarta menduduki posisi  ke-7 sebagai kota dengan tingkat kemacetan yang tertinggi di dunia. Bukan hanya Jakarta kota-kota besar yang ada di Indonesia seperti Surabaya , Bandung dan Yogyakarta masuk ke dalam  100 kota termacet di dunia, Jakarta menempati urutan 1 kota dengan kemacetan tertinggi di  Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, ada sekitar 20 juta kendaraan yang berlalu-lalang setiap harinya di kota. Kemacetan yang terjadi di Jakarta saat ini disebabkan oleh rendahnya daya tampung jalan seiring bertambahnya jumlah kendaraan mobil, motor di Ibu Kota dan juga karena membanjirnya angkutan umum di luar akal sehat ketika ribuan jenis kendaraan angkutan kota ditambah dengan adanya bajaj, metromini, kopaja, ojek, mikrolet, bus antar kota provinsi dan pedagang kaki lima yang tumpah ke jalanan sehingga diharuskan masuk ke suatu  tempat yang bernama terminal.

Kemacetan yang terjadi di Ibu kota memberikan tanda bahwa  adanya ketidaksiapan tata kelola kota dalam mengantisipasi terjadinya kebutuhan mobilisasi  barang ataupun orang yang tumbuh dengan cepat seiring dengan meningkatnya arus urbanisasi dikota Jakarta dan tidak matangnya perencanaan manajemen transportasi kota yang tidak seimbang  antara mobil pribadi dengan angkutan  Mobilitas perekonomian nasional sangat bertumpu pada ketersedian dan kehandalan dari  infrastruktur transportasi jalan, karena infrastruktur jalan memengaruhi lancar atau tidaknya  perjalanan barang atau orang dalam mobilisasi dari satu tempat menuju ke tempat lain.    Oleh karena itu, konstruksi bangunan jalan raya, khususnya jalur pergerakan vital ekonomi harus  dipertahankan dan dirawat agar berada pada dalam kondisi stabil dan kuat dalam menahan beban lalu lintas serta berfungsi menjaga keselamatan penggunananya.

Banyaknya mobilisasi massal yang terjadi di Jabodetabek menyebabkan padatnya  kendaraan pribadi di jalan tol dan ramainya pengguna angkutan umum yang menyebabkan banyak warga yang merasa hempit – hempitan saat menggunakan transportasi umum bahkan  banyak yang sampai tetap memaksakan hingga sering terjadi sesak nafas didalam kereta KRL.

Dikarenakan sebab-sebab berikut maka pemerintahan Jokowi membuat perencanaan untuk  meningkatkan infrastruktur pada bagian transportasi di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan  mobilisasi massal di Jabodetabek. Munculnya banyak perubahan seperti adanya tambahan kereta  KRL baru, bahkan adanya kereta dibawah tanah seperti MRT, dan sedang dalam proses  pembuatan LRT.

Selain itu, perluasan jalan tol juga dilakukan untuk mengatasi kemacetan.Kemarin, pada tanggal 12 Desember 2019 Presiden Joko Widodo meresmikan jalan  layang terpanjang se Indonesia sepanjang 38 km yang mengubungkan antara cikunir sampai  dengan Karawang barat, yang dinamakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

Dengan adanya layang tol ini diharapkan dapat menguatkan ekonomi Jawa Barat khusunya antara Bekasi  dengan Karawang dan juga diharapkan dapat menuntaskan kemacetan yang sering terjadi ketika  jam pulang-berangkat kantor dan juga pada saat mudik lebaran, natal & tahun baru.(Rf)

Berita Terkait

Momen Langka di Lamongan, Kapolsek Tikung Amankan Touring Vespa Para Bintang dengan Para Jenderal
Gubernur Khofifah : Notaris dan PPAT Kunci Urusan Masyarakat
Gerak Cepat Tindaklanjuti Inpres, Kopdes Dibentuk di Sidoarjo
Tumpengan Bareng Cipayung Plus, Khofifah Ajak Bangun Jatim
Negosiasi Kelonggaran Tarif Impor Dimulai, China Tetap Aman
Manasik Haji Dibuka, Ini Pesan Menyentuh Bupati Lamongan
Gandeng BNPT RI, Khofifah Siap Tangkal Radikalisme Sejak Dini
Dikawal Tokoh Besar, TP2D Kendal Tancap Gas
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 14:46 WIB

Momen Langka di Lamongan, Kapolsek Tikung Amankan Touring Vespa Para Bintang dengan Para Jenderal

Sabtu, 19 April 2025 - 08:55 WIB

Gubernur Khofifah : Notaris dan PPAT Kunci Urusan Masyarakat

Sabtu, 19 April 2025 - 08:40 WIB

Gerak Cepat Tindaklanjuti Inpres, Kopdes Dibentuk di Sidoarjo

Jumat, 18 April 2025 - 18:26 WIB

Tumpengan Bareng Cipayung Plus, Khofifah Ajak Bangun Jatim

Jumat, 18 April 2025 - 16:41 WIB

Negosiasi Kelonggaran Tarif Impor Dimulai, China Tetap Aman

Berita Terbaru

Ilustrasi

Hukum - Kriminal

ASN dan Pria Beristri di Kebumen Sembunyikan Bayi Hasil Selingkuh

Sabtu, 19 Apr 2025 - 22:44 WIB

Warga Keboharan bersama polisi mengevakuasi jenazah balita yang ditemukan mengapung di sungai bawah Jembatan Merah Putih (IST)

Peristiwa

Dikira Boneka, Ternyata Jenazah Balita di Sungai Sidoarjo

Sabtu, 19 Apr 2025 - 22:15 WIB

Lisa Mariana (ist)

Hukum - Kriminal

Difitnah Punya Anak, Ridwan Kamil Gercep ke Bareskrim

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:10 WIB

Ketua BLC Kendal Chumaidi, Menggali Semangat  Nama Bahurekso, Refleksi BLC Kendal Menuju Kebangkitan.(RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

BLC Kendal Bangkit, Teladani Semangat Bahurekso Sang Pejuang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 15:47 WIB

Foto bersama 118 pengacara tergabung BLC Kendal menggelar rapat kerja dan halal bihalal di ruang rapat Watersix Weleri Kendal (RadarBangsa.co.id)

Budaya

BLC Kendal Gelar Halal Bihalal, Ini yang Dibahas

Sabtu, 19 Apr 2025 - 15:36 WIB