Pentingnya Memilih Calon Bupati Lamongan yang Ideal dan Agamis

- Redaksi

Sabtu, 14 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh, Kyai.M.Muzakkin (Gus Zakky)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebentar lagi di Lamongan akan berlangsung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang, sebagaimana kita ketahui bersama,di setiap menjelang Pilkada pasti menjadi isu yang luar biasa menyedot perhatian publik karena Pilkada akan digelar di tengah situasi politik, ekonomi, sosial, dan hukum yang menimbulkan rasa prihatin dan kecurigaan bagi kita bersama.

Tugas dan tanggung jawab politisi dan warga negara adalah menjunjung tinggi asas kejujuran serta menjaga pilkada dari segala hal yang tidak diinginkan baik menjelang, pelaksanaan, maupun setelah pelaksanaannya. Fitnah untuk melumpuhkan lawan-lawan politik atau kelompok kritis, dan politik adu domba merupakan faktor yang merusak kehidupan politik dan demokrasi yang sehat serta bertentangan dengan asas penyelenggaraan negara yang baik dan bersih.

Pilkada meskipun bukan tujuan utama dalam demokrasi, tetapi tak bisa dipungkiri wajah demokrasi sebagian ditentukan melalui proses dan mekanisme pemilihan yang bersifat langsung tersebut. Dalam pelaksanaan pilkada, seluruh rakyat Lamongan yang mempunyai hak pilih di suatu wilayah akan memilih calon kepala daerah dalam hal ini Bupati dan calon wakilnya yang telah menawarkan visi, misi dan program serta yang akan dikampanyakan nanti untuk merebut simpati dan suara pemilih.

Kesuksesan pilkada, sejatinya tidaklah hanya diukur dari pelaksanaan dan penetapan hasilnya yang aman dan tidak menimbulkan gejolak, tetapi diukur dari apakah pemilihan tersebut menghasilkan terpilihnya pemimpin yang amanah dan mampu membawa rakyat yang dipimpinnya kepada kesejahteraan lahir dan batin atau tidak.

Baca Juga  Peringati Sumpah Pemuda Ke-94, Bupati Lamongan : Momentum Semangat Kebersamaan Membangun Bangsa

Dalam sudut pandang Islam sebagai agama yang mengatur seluruh segi kehidupan manusia,makanya memilih pemimpin yang ideal dan agamis itu penting,sebab memilih pemimpin bukanlah semata-mata urusan duniawi yang tidak ada sangkut-pautnya dengan agama. Memilih pemimpin pada hakikatnya adalah bagian dari urusan dunia sekaligus akhirat.

Memilih pemimpin bagian dari urusan agama yang sangat penting dan memiliki konsekuensi luas. Islam tidak mengenal dikotomi atau sekularisasi yang memisahkan antara dunia dan akhirat, termasuk dalam memilih pemimpin. Seorang muslim akan menyesal di akhirat nanti apabila salah memilih pemimpin,yaitu memilih pemimpin yang mendatangkan mudharat terhadap agama dan kehidupan masyarakat.

Firman Allah SWT tentang wajib taat kepada pemimpin menyatakan, “Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul, dan kepada ulil amri di antara kalian. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih baik akibatnya (QS An Nisa’ [4]: 59).

Kewajiban rakyat taat kepada pemimpin atau disebut dengan istilah ulil amri sesuai perintah syar’i, memiliki konsekuensi yang berat, baik terhadap seseorang yang diangkat menjadi pemimpin dan terhadap rakyat yang memilih pemimpinnya. Dalam kaitan ini sifat amanah menjadi kriteria utama bagi pemimpin dalam menjalankan tugas kepemimpinan.

Baca Juga  Pastikan Pilkades Lancar, Kapolres bersama Forkopimda Tinjau TPS

Dalam Alquran surah Al Maidah ayat 55, Allah SWT mengungkapkan sedikitnya empat syarat seseorang layak dipilih sebagai pemimpin.

Pertama, beriman kepada Allah (Mukmin) dan beragama Islam (Muslim) yang baik. Seorang Muslim, sebagaimana disebutkan dalam surat Yusuf ayat 55 memiliki sifat “hafizhun” dan “alimun”. Hafizhun adalah seorang yang pandai menjaga. Yakni, seorang yang punya integritas, kepribadian yang kuat, amanah, jujur dan berakhlak mulia sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya.

Di samping itu seorang pemimpin yang mempunyai sifat Alimun yaitu memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk selalu berusaha sekuat tenaga untuk mensejahterakan rakyatnya, walaupun sumber daya alamnya terbatas. Sebaliknya, pemimpin yang khianat apalagi tidak punya kemampuan dalam memimpin, hanya akan sibuk memperkaya diri sendiri dan keluarga serta kolega-koleganya, dan membiarkan rakyatnya tak berdaya.

Rasulullah SAW mengingatkan, “Sifat amanah akan menarik keberkahan, sedangkan sifat khianat akan mendorong kefakiran.” Sifat amanah tidak ditentukan oleh kecerdasan atau kepintaran semata. Tetapi sifat amanah merupakan cerminan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kedua, untuk menjadi seorang pemimpin menurut Alquran ialah rajin menegakkan shalat. Sebab, shalat adalah barometer karakter dan akhlak manusia. Pemimpin yang baik dan layak dipilih adalah pemimpin yang menegakkan shalat. Shalat melahirkan sifat bertanggung jawab. Kesadaran keimanan/tauhid/transendental dibangun melalui shalat.

Baca Juga  Dirjen Cipta Karya BPPW Papua Barat Penandatangan Nota Kesepahaman

Ketiga, untuk menjadi seorang pemimpin harus gemar menunaikan zakat dan sedekah. Zakat itu bukan membersihkan harta yang kotor, melainkan membersihkan harta dari hak orang lain. Dengan demikian seorang pemimpin yang rajin berzakat dan berinfak, tidak akan korupsi. Dia yakin bahwa Allah sudah menjamin rezekinya, dan sesungguhnya rezeki yang halal lebih banyak daripada rezeki yang haram.

Keempat, pemimpin adalah seseorang yang suka berjamaah. Pengertian berjamaah dalam arti luas ialah suka bergaul dengan masyarakat, berusaha mengetahui keadaan rakyat dengan sebaik-baiknya dan mengupayakan solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi rakyat. Sifat suka berjamaah atau memperhatikan masyarakat minimal ditunjukkan dalam shalat fardhu berjamaah. Rasulullah setiap selesai shalat fardhu berjamaah lalu duduk menghadap kepada jamaah.

Hal itu mengisyaratkan bahwa imam (dalam hal ini pemimpin) wajib mengetahui jamaahnya dan memperhatikannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Semangat berjamaah atau memperhatikan masyarakat inilah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Empat syarat di atas seyogyanya menjadi kriteria bagi umat Islam dalam memilih pemimpin di kabupaten Lamongan mendatang,(MM/Kiki).

Penulis adalah :
Ketua Umum JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi jawa Timur.
Ketua Pusat BPAN-RI (Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia).

Pengasuh Pondok Pesantren Khusus Rehabilitasi Sakit Jiwa Dan Narkoba “Dzikrussyifa’ Asma’ Berojomusti” Lamongan, Jawa Timur. (KIki)

Berita Terkait

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo
Suhu Politik Pilkada Mulai Memanas, Lapor dan Lapor – Solusi atau Senjata Makan Tuan |RadarBangsa
H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:32 WIB

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Berita Terbaru

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB

Calon Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik saat senam minggu pagi (IST)

Politik - Pemerintahan

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Okt 2024 - 10:32 WIB