LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima dalam penggunaan hak konstitusional pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang. Komitmen ini diwujudkan dengan menggelar Training of Trainer (ToT) untuk Fasilitator, serta Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Selasa (5/11) di Lamongan Sport Center.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamongan, Abdul Rouf, hadir dalam acara tersebut untuk memberikan pengarahan. Ia menekankan bahwa Fasilitator, PPS, dan PPK merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Ketiganya memiliki peran yang sangat krusial untuk memastikan setiap tahapan berlangsung dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Kita ketahui bahwa Pilkada kurang 22 hari lagi dilaksanakan. Sebagai penyelenggara pemilihan suara, yang akan memberikan pelayanan dalam penggunaan hak konstitusional, seluruh Fasilitator, PPS, dan PPK harus memahami tugas masing-masing. Yangmana akan dijelaskan pada kegiatan siang ini,” ujar Pak Rouf, sapaan akrabnya.
Selanjutnya, Pak Rouf menjelaskan pentingnya komunikasi yang baik antara semua panitia yang terlibat dalam pemilihan. “Tantangan di lapangan pasti ada, agar dapat memberikan respon yang cepat dan tanggap. Maka, komunikasi antar panitia harus terus dijaga dengan baik,” tuturnya.
Kepala Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Timur, Eka Wisnu, juga hadir secara daring dan menekankan bahwa sebagai penyedia pilkada, pihaknya diwajibkan untuk menjaga integritas. “Ini dapat ditunjukkan melalui kejujuran, kemandirian, adil, dan akuntabel saat menjalankan tugas,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Lamongan, Erfansyah Syahrir, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal berupa pemahaman tugas, terutama saat melakukan pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) nantinya.
“Ada 1.422 orang yang hadir saat ini, dan ini baru sepertiga dari pasukan pilkada. Tahapan ini penting untuk memberikan pemahaman akan tupoksi masing-masing, sehingga saat puncaknya nanti (27 November), semua dapat memberikan pelayanan yang maksimal,” ungkap Erfansyah usai membuka acara ToT dan Bimtek.
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu potensi tantangan bagi panitia ke depan adalah cuaca hujan. “Karena biasanya ada beberapa wilayah di Lamongan yang mengalami banjir saat musim hujan tiba. Namun, hal tersebut tentu dapat diatasi dengan kolaborasi lintas sektoral,” tambahnya.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan semua pihak dalam menghadapi Pilkada, sehingga setiap warga Lamongan dapat menggunakan hak suaranya dengan nyaman dan aman. Dengan dukungan dan kolaborasi yang baik, Pemkab Lamongan dan KPU optimis dapat menyelenggarakan Pilkada yang berjalan lancar dan transparan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin