Pentingnya Selektivitas dalam Pembentukan Kabinet, Tinjauan Jerry Massie

- Redaksi

Senin, 8 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jerry Massie, Direktur Studi Politik dan Kebijakan Publik (P3S)

Jerry Massie, Direktur Studi Politik dan Kebijakan Publik (P3S)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Jerry Massie, Direktur Studi Politik dan Kebijakan Publik (P3S), menekankan pentingnya pendekatan yang hati-hati dalam pembentukan kabinet baru yang akan dijalankan oleh calon presiden terpilih, Prabowo Subianto. Dalam wawancara dengan jurnalis pada Senin (8/4/24), Jerry menekankan perlunya Prabowo untuk tidak mengikuti jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam hal ini.

Dia memberi nasihat kepada Prabowo agar lebih selektif dalam memilih anggota kabinetnya, terutama untuk posisi krusial seperti Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jerry menekankan bahwa kualifikasi yang relevan dan pengalaman yang memadai, termasuk gelar doktor dan pengalaman di dunia pendidikan, harus menjadi faktor utama dalam penyeleksian calon menteri.

Jerry mengkritik kebijakan Jokowi yang dianggapnya sering kali menempatkan individu yang tidak tepat di dalam kabinet tanpa mempertimbangkan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki. “Hal ini telah merusak sistem pendidikan di Indonesia,”ujarnya.
Dia menyoroti kontroversi di sekitar penunjukan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, yang dianggapnya tidak membawa perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Lebih lanjut, Jerry mengecam keputusan baru-baru ini yang membuat pramuka menjadi kegiatan ekstrakurikuler non-wajib di sekolah-sekolah. “Baginya, langkah ini adalah sebuah kemunduran dalam pendidikan di Indonesia, mengingat peran penting pramuka dalam membentuk karakter anak didik,”katanya.

Tak hanya itu, Jerry juga menyoroti praktik pemberian gelar Honoris Causa (HC) kepada tokoh-tokoh tertentu dalam dunia pendidikan. “Menurutnya, pemberian gelar semacam itu sering kali hanya menjadi upaya bisnis semata dan tidak memberikan nilai tambah yang signifikan pada sistem pendidikan,”tamabhnya.

Dengan pandangan kritisnya terhadap kebijakan pendidikan dan pembentukan kabinet, Jerry Massie menawarkan wawasan yang berharga bagi pemerintah baru yang akan datang untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pendidikan Indonesia.

Berita Terkait

Peran Vital Wanita Pengusaha IWAPI Lamongan dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Pj Gubernur Jatim Adhy : Soroti Pentingnya Kapasitas SDM untuk Implementasi K3 Berkelanjutan
Sandi Butar Butar, Dedi Mulyadi Pastikan Solusi Kontrak Kerja
Cek Kartu Keluarga (KK) Online: Kemudahan Akses Layanan Kependudukan di Era Digital
Bupati Kendal Harap Pemimpin Baru Fokus Pembangunan
Lia Istifhama : Kinerja Adhy Karyono Terbukti Maksimal
Aries Agung Kembali Pimpin Kota Batu, Pj Gubernur Jatim Beri Penghargaan
Khofifah Ajak Wamen Giring Ganesha Bahas Pengembangan dan Pelestarian Kawasan Majapahit Trowulan

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 23:38 WIB

Peran Vital Wanita Pengusaha IWAPI Lamongan dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga

Senin, 13 Januari 2025 - 17:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy : Soroti Pentingnya Kapasitas SDM untuk Implementasi K3 Berkelanjutan

Senin, 13 Januari 2025 - 10:30 WIB

Sandi Butar Butar, Dedi Mulyadi Pastikan Solusi Kontrak Kerja

Senin, 13 Januari 2025 - 09:08 WIB

Cek Kartu Keluarga (KK) Online: Kemudahan Akses Layanan Kependudukan di Era Digital

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:37 WIB

Bupati Kendal Harap Pemimpin Baru Fokus Pembangunan

Berita Terbaru