LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Puluhan warga membongkar paksa penuh daramatis yang diduga warung remang-remang di dusun Gampang desa Sekarbagus Lamongan Jawa Timur. Saat pembongkaran petugas keamanan ataupun pihak aparat pemerintah desa pagi tadi belum ada yang datang ketempat kejadian. Kamis, (29/04) pagi.
Menurut sumber A-D (38), menyebutkan bahwa kejadian ini dipicu adanya kaum emank emak (hawa) yang merasa geram atas keberedaan warung yang dianggap mengganggu ketentraman masyarakat lebih – lebih pada bulan suci Ramdhan ini.
Sebetulnya warung tersebut sudah lama mas, bahkan saat saya lewat melalui depan warung tersebut memangnya menggoda iman. Tempat tersebut disinyalir sebagai tempat transit (freeline) dengan buat janji lalu keluar sesuai kemauan para hidung belang.
Yang menjadi pertanyaan, sebelum pembokaran apa tidak diketahui atau terdeteksi dini baik pendeketan persuasif edukasi bahkan mediasi oleh pihak keamanan atau, aparat kecamatan Sugio ataupun pihak pemerintah desa setempat.
Kejadian ini kok sampai terjadi anarkhi dengan pembongkaran paksa seperti itu yang membuat pemandngan ndk bagus danbterkesan adanya pembiaran,” ujar A-D saat dilokasi kejadian.
Sementara pihak Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Lamongan melaui Kasi Ops Umar Said saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya perjalanan menuju lokasi kejadian padahal pembongkaran hampir selesai karena atap genting warung tersebut sudah diturunkan semua oleh warga setempat yang geram.
“Sudah ada mas Kasi Trantib kecamatan Sugio sama babinsa di lokasi, ini saya meluncur (perjalanan) bersama anggota yang lain,” tukas Umar saat perjalanan menuju lokasi kejadian.
(Iful)