JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Penujukkan Kunta Wibawa Dasa Nugraha sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dikritik. Kehadiran Kunta yang sama sekali tidak memiliki pengalaman di dunia kesehatan dinilai akan menambah kacau manajemen dan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan di Indonesia.
“Pengangkatan Kunta Wibawa melengkapi kepemimpinan di Kemenkes yang tidak sesuai prinsip the right man on the right place. Menteri dan sekjennya sama-sama berlatar belakang ekonomi padahal yang diurus masalah kesehatan,” kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada redaksi sesaat lalu, Senin (9/8/2021).
Dia mengibaratkan pengangkatan Kunta sebagai Sekjen Kemenkes seperti seorang pelatih renang diminta untuk melatih tim sepak bola. Karena sama sekali tidak ada konektivitas, hal mustahil tim sepak bola tersebut bisa mencetak prestasi.
“Sepertinya manajemen di Kemenkes yang sangat terkait dengan permasalahan dalam perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan akan tambah kacau balau, tambah kocar kacir. Bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau pelatih sepak bola ditarik dari pelatih renang,” ujarnya.
Jerry menaruh curiga ada kepentingan lain di balik pengangkatan Kunta. Dia pun menyinggung pengangkatan Menkes yang sebelumnya juga menuai kontroversi karena diisi Budi Gunadi Sadikin yang merupakan seorang bankir.
“Saya kira perlu ada apa-apanya, ada planing apa kedepan?” singgung dia.
Ia mengatakan, Sekjen Kemenkes yang baru pengganti drg. Oscar Primadi mestinya berasal dari pejabat karir Kemenkes. Sekalipun diambil dari luar, alangkah baiknya dia praktisi atau akademisi yang berkecimpung lama dengan dunia kesehatan.
“Banyak (pejabat karir) waiting list di Kemenkes. Tapi kalau pun dari eksternal, tunjuk yang memang punya konektivitas dengan isu-isu kesehatan. Misalnya bisa dari IDI, pengurus IDI, atau dekan fakultas kesehatan dan masyarakat. Dan saya sarankan kemarin dilakukan uji kompetensi, dilakukan lelang jabatan,” tuturnya.
Dia pun meminta pengangkatan Kunta dianulir. Menurutnya perlu dipilih orang yang tepat sebagai sekjen Kemenkes, yang saat ini disibukkan dengan urusan menangani pandemi Covid-19.
“Harus dianulir. Cari orang yang latar belakangnya sesuai. Atau dia (Kunta) harus sadar diri karena bukan orang kesehatan sebaiknya mundur. Langkah yang sama juga harus diambik Budi (Budi Gunadi Sadikin),” demikian kata Jerry Massie.
Kunta Wibawa Dasa Nugraha resmi menempati jabatan baru sebagai Sekjen Kemenkes, hari ini. Pelantikan dia sebagai pejabat esekon 1 di Kemenkes dilakukan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin di Gedung Kemenkes, Jakarta.
Sebelum menempati posisi barunya, Kunta merupakan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan. Kunta menduduki posisi Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara sejak awal 2020.
Kunta memang mengawali karir di Kemenkeu. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Analisa Penerimaan Perpajakan, di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) pada tahun 2005, Kepala Bidang Analisa Kebijakan Perpajakan, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) pada 2008, Kepala Bidang Forum Multilateral BKF pada 2013.
Kemudian pada 2014, Kunta dilantik menjadi Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara DJA.
Kunta yang lahir di Solo, 30 November 1968, menamatkan studi S1 dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada 1993. Ia lantas melanjutkan studi di University of Boston, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Art in Macroeconomics pada tahun 1999. Kunta memperoleh gelar Phd in Public Finance dari University of Canberra, Australia pada 2013.
Sumber : AKURAT.CO