DENPASAR, RadarBangsa.co.id – Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI)Pusat Menggelar rapat kerja Sabda Pandita Periode 2021-2026, di kantor PHDI Provinsi Bali, Rabu (26/01/2022)
Acara yang bertempat di Bali Jalan Ratna, Tatasan No 71 Denpasar Bali ini dihadiri oleh 33 Anggota Dharma Adyaksa PHDI Pusat. Pertemuan ini merupakan Rapat Perdana Dharma dipimpin langsung oleh Ketua Dharma Adyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Gde Bang Buruan Manuaba.
Pada kesempatan ini Ida Pedanda Gde Bang Buruan Manuaba menjelaskan bahwa Sulinggih akan selalu mendukung program-program pemerintah. Sebagaimana dalam Pustaka suci tertulis pemerintah sebagai guru Wisesa.
Bahwasannya antara Pemerintah dan Sulinggih se Nusantara bekerjasama dengan baik.
pemerintah dan sulinggih Nusantara kerjasama baik. Jadi tak bisa dipisahkan seperti kulit dengan daging,” pungkasnya.
Selain itu ditegaskan bahwa PHDI yang di akui Pemerintah adalah PHDI yang di hadiri Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Mahasabha. Dan penutupannya dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin. Ida Peranda Adiyaksa menyampaikan keberadaan kita adalah pengabdian, Mengabdi kepada Negara kita (Ngayah) kepada Umat
Ida Padanda Adiyaksa berharap tidak ada lagi Upaya – upaya mengkotak- kotakan Sulinggih,Sulinggih adalah satu, satu kesatuan dalam pengabdian terhadap Umat saudara se Dharma.
Ida Pedande kembali menegaskan bersatu kepada pengabdian, membawakan ‘Dharma Raksata Dharma Raksita. Tegas Ida Pandita
Sementara itu sekertaris Dharma Adyaksa PHDI Pusat Ida Pandita Putra Nata Siliwangi Manuaba menjelaskan ringkas program program kepengurusan baru Sulinggih turun gunung bersentuhan dengan umat,mengabdi mengayomi untuk umat.
Ke depan akan ada program-program Sabha Pandita Pusat yang berbeda, Sabda Pandita periode saat ini di dominasi dengan kerja Pengayoman Pengayah Umat,Dharma pada Nusantara dan Dharma pada Negara. Artinya Sabda Pandita adalah abdi Negara Utama.