GRESIK, RadarBangsa.co.id -:Meski ada kenaikan harga, per 31 oktober 2019 sebagian kebutuhan pokok di Kabupaten Gresik masih stabil, Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik mengklaim harga di pasaran masih stabil dan terkendali. Sebab, kenaikan harga masih dalam ukuran wajar.
Kabid Perdagangan Diskoperindag Gresik,Minhad, menjelaskan kebutuhan pokok pada bulan november diperkirakan masih tercukupi. Sehingga harga masih stabil, jika ada kenaikan apapun,”Sampai saat ini masih terpantau stabil dan terkendali,” jelasnya,senin (4/11).
Diungkapkannya, untuk mengawasi harga kebutuhan pokok di Gresik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah membentuk satgas pangan dari jajaran Polri. Di bawah kendali Polres Gresik, Pemkab terus memantau ketersediaan bahan pokok dan mengendalikan harga.
“Semua tim satgas melakukan pantauan di pasar dan melaporkan ke Kapolres dan ke Bupati,” terangnya.
Ketika disinggung ketersedian pasokan cabai rawit dan kacang hijau di Gresik yang naik mencapai 4% , pihaknya mengaku kenaikan tersebut masih tergolong wajar. Sebab, pihaknya sampai saat ini sudah berkoordinasi dengan dinas terkait.
“kenaikan tersebut dalam tahap wajar karena masih di bawah 10%, tapi mayoritas bahan pokok dalam kondisi harga yang stabil, bahkan beberapa bahan pokok seperti telur ayam broiler dan cabai bersar mengalami penurunan harga sampai 22 %,” pungkasnya.
Diketahui bersama, Untuk meng-kontrol harga pangan pihak Pemkab Gresik melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) aktif memberikan laporan kepada Satgas Pangan, terakhir pada 30 oktober 2019 pihak Diskoperindag mengirimkan laporan harga pangan kepada Bupati Gresik dengan tembusan ke Kepala Disperindag Prov Jatim, Kapolres Gresik selaku Ketua satgas pangan serta beberapa pihak yang di bentuk untuk mengawasi stabilitas harga pangan di Gresik.(Yd/IMM)