SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Rosihan Jauhari 52 Perantau dari Sampang Madura Jawa Timur mendukung langkah yang telah di sepakati oleh Forkopimda, Kemenag dan Ulama setempat terkait pelaksanaan ibadah Idul Fitri
Menurutnya sabtu 23/5 langkah itu merupakan salah satu ikhtiar memerangi Pandemi Covid 19.di Kabupaten Sampang, apalagi Kabupaten Sampang sedang menghadapi merebaknya penyebaran Covid 19
“Saya sepakat dan mendukung langkah dari Forkopimda, Kemenag serta Ulama, kesepakatan itu bagian dari ikhtiar,”ujar Rosihan Jauhari warga Kawasan Taman Pondok Jati Sidoarjo
Ia mengaku sebagai Perantau dari Sampang selalu memantau dan tidak menginginkan Kabupaten Sampang terpuruk akibat Pandemi Covid 19
Oleh karena itu Ia bersama keluarga termasuk para Perantau lainnya yang sudah di hubungi tetap patuh kepada keputusan Pemerintah untuk tidak pulang kampung
Ia berharap langkah itu juga di ikuti oleh para Perantau lainnya jika tidak ada
Keperluan mendesak
Sebelumnya Forkopimda menggelar pertemuan dengan Kemenag dan Ulama di aula Pemkab rabu 20/5
Pertemuan itu untuk menyamakan persepsi serta menyepakati Pelaksanaan ibadah Idul Fitri
Hasil yang di sepakati antara lain diperbolehkan menggelar Sholat Ied di Masjid dan Musholla bukan di Lapangan, Tidak diperbolehkan menggelar Takbir keliling tapi di gemakan melalui masing masing Masjid serta Musholla, Pelaksanaan Sholat Ied di Masjid dan Musholla menggunakan protokol Kesehatan seperti mencuci tangan, mengatur Shaf serta memakai masker
Selain itu mempercepat bacaan Sholat maupun Khudbah.
(Her)