LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang, melakukan tes urine mendadak pada semua stafnya, dikantor BNNK Lumajang, Jl. Semeru No. 107, Srebet, Purwosono, Lumajang Jawa Timur, Senin (2/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala BNNK Lumajang, AKBP. Indra Brahmana, ketika dikonfirmasi Radarbangsa.co.id, melalui sambungan satelitnya, Senin malam (2/1/2023) membenarkan adanya tes urine yang dilakukan mendadak tersebut. “Ya benar, kami telah melakukan tes urine mendadak kepada semua staf BNNK Lumajang, ” ungkap perwira polisi berpangkat dua melati dipundaknya ini.
Disampaikannya, hal itu dilakukannya untuk memastikan, bahwa di lingkup Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang di awal tahun 2023 bersih Narkoba.
AKBP Indra Brahmana mengaku, kalau saat tes urine itu, dirinya mengambil inisiatif untuk melakukan tes terlebih dahulu. “Ya, saya mengawali melakukan tes urine,” jelasnya.
Perwira polisi kelahiran asli Lumajang ini, juga mengaku sengaja melakukan tes urine mendadak dikarenakan beberapa pegawainya mengajukan ijin dan cuti pada saat menjelang tahun baru, serta sekaligus untuk memastikan, bahwa seluruh stafnya bersih dari narkoba.
Namun, walaupun tes urine tersebut dilakukan mendadak. Sedikitpun tidak tampak raut wajah takut atau khawatir pada seluruh pegawai BNNK Lumajang. “Malah nampak nyantai, dan bersenda gurau di antara mereka. Tidak khawatir positif Narkoba,” kata Indra Brahmana.
Dikatakannya, bahwa BNNK Lumajang juga harus memastikan, kalau pihaknya juga bersih Narkoba.
Beberapa waktu terakhir, terang Indra Brahmana, pihaknya telah melakukan tes urine mendadak bersama satuan TNI, instansi terkait, dan OPD jajaran Pemkab, sesuai dengan Rencana Aksi Nasional dan Instruksi Presiden.
“Jangan sampai instansi lain saja tes urine, kami sendiri tidak. Tentunya itu tidak fair. Yang dibutuhkan adalah teladan, bukan hanya himbauan,” Tegas Perwira polisi kelahiran Lumajang ini, sambil tersenyum.
Indra Brahmana memastikan, hasil dari tes urine di lingkup staf BNNK negatif Narkoba. “Alhamdulillah, semua negatif narkoba, jika sampai ada yang positif Narkoba, maka risikonya akan sangat berat”, ancamnya.