Peringatan Hari Keluarga Internasional, Khofifah : Wujudkan Ketahanan Keluarga Berkualitas

- Redaksi

Rabu, 15 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Khofifah Indar Parawansa  (IST)

Khofifah Indar Parawansa (IST)

KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai peringatan Hari Keluarga Internasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (15/5/2024), sebagai momentum untuk melakukan refleksi terhadap kualitas ketahanan keluarga.

Khofifah, yang merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 serta Ketua Umum PP Muslimat NU, menegaskan bahwa ketahanan keluarga merupakan kemampuan keluarga untuk menghadapi dan mengelola masalah dalam situasi sulit agar fungsi keluarga tetap berjalan dengan harmonis, sehingga dapat mencapai kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin bagi anggotanya.

“Dalam mewujudkan ketahanan keluarga tersebut, ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan. Yaitu Sistem Keyakinan (Belief Systems), Pola Organisasi (Organizational Patterns), dan Proses Komunikasi (Communication Processes),” tegas Khofifah.
“Cara sebuah keluarga menangani ketiga faktor ini sangat berpengaruh dan dapat membangun atau bahkan meruntuhkan ketahanan keluarganya,” imbuh Khofifah.
Pertama, sistem keyakinan merupakan dasar nilai serta pedoman perilaku yang menentukan keberfungsian keluarga dalam menghadapi masalah. Hal ini juga berfungsi sebagai pondasi utama nilai-nilai yang diterapkan orangtua dan kemudian diajarkan kepada anak-anaknya.

Bagi umat Muslim, Khofifah menegaskan bahwa Allah sejatinya sudah memberikan peringatan melalui Alquran Surat An-Nisa ayat 9, “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) nya.”

“Jangan sampai dalam membangun sebuah keluarga kita melahirkan generasi yang lemah. Jangan sampai melahirkan generasi yang lemah fisiknya, lemah ekonominya, lemah imannya, lemah ibadahnya, lemah karakternya,” tegas Khofifah.

“Maka upaya untuk mencetak generasi yang unggul, cerdas berkualitas secara intelektual, emosi dan keimanan juga kesehatannya menjadi semangat yang nyata dalam membangun family resilliance,” imbuhnya.

Dan dalam hal ini peran ibu dikatakan Khofifah menjadi sangat penting. Sebab dalam ajaran Islam ibu adalah sekolah yang paling penting dan paling fundamental. Al Ummu Madrasatul Ula. Bahkan Kata Mahatma Gandhi, Ibu disebut “the mother of man”, Ibu dari semua manusia.

Penerapan nilai, pembentukan kebiasaan setiap anggota keluarga dan juga yang menentukan apa yang dikonsumsi keluarga juga lebih besar diperankan oleh seorang ibu. Sehingga kualitas dan peran ibu di sini sangat besar dalam mewujudkan ketahanan keluarga.

Selanjutnya faktor kedua dalam mewujudkan ketahanan keluarga menurut Khofifah adalah pola organisasi atau organizational patterns, yang dimaknai sebagai struktur yang mendukung unit keluarga dan anggota di dalamnya untuk bersikap adaptif.

“Faktor yang kedua ini erat kaitannya dalam mewujudkan keluarga yang harmoni. Yaitu terkait fleksibilitas, kemampuan beradaptasi keluarga, serta yang tak kalah penting keterhubungan anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan sosial dan ekonomi,” tandasnya.

Terakhir adalah faktor Proses Komunikasi, yang merupakan proses memaknai informasi dan mengatasi permasalahan di dalam sebuah keluarga. Faktor ini dapat memberikan harapan kepada keluarga untuk bisa kompak dan fleksibel sehingga dapat mencapai fungsi inti keluarga.

Komunikasi yang baik dalam keluarga bisa dilihat dari kejelasan dalam melakukan komunikasi dua arah, kelancaran dalam mengungkapkan emosi dan pemecahan masalah secara kolaboratif. Yang mana semua harus dibangun secara harmonis agar unit keluarga yang harmonis bisa dicapai.

“Mewujudkan ketahanan keluarga artinya mewujudkan kesejahteraan, kualitas dan keunggulan sumberdaya setiap anggota keluarga. Mari wujudkan ketahanan keluarga kita dan lahirkan generasi cerdas berkualitas,” pungkas Khofifah.

Berita Terkait

RSUD H Moh Ruslan Terima Kunjungan Pemkab Bondowoso, Paparkan Inovasi Layanan Kepariwisataan
Wali Kota Probolinggo Sabet Penghargaan Kepala Daerah Inovatif
Produksi Padi Jatim Capai 8,7 Juta Ton, Ini Kata Gubernur Khofifah
2.670 Media Kompak, SMSI Siap Kawal Supremasi Hukum Bareng Polri
Goda Luncurkan 9 Kendaraan Listrik Baru untuk Dukung Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Gubernur Khofifah Hadiri Pertemuan Tahunan Haji di Istana Mina atas Undangan Putra Mahkota Arab Saudi
Tahura Raden Soerjo Tertinggi Nasional dalam Pengelolaan Kawasan,Khofifah Komit pada Standar Internasional
Mas Ipin Serahkan Sapi Kurban Presiden RI ke Pondok Kidul Kali Trenggalek

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:48 WIB

RSUD H Moh Ruslan Terima Kunjungan Pemkab Bondowoso, Paparkan Inovasi Layanan Kepariwisataan

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:49 WIB

Wali Kota Probolinggo Sabet Penghargaan Kepala Daerah Inovatif

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:18 WIB

Produksi Padi Jatim Capai 8,7 Juta Ton, Ini Kata Gubernur Khofifah

Jumat, 13 Juni 2025 - 06:50 WIB

2.670 Media Kompak, SMSI Siap Kawal Supremasi Hukum Bareng Polri

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:00 WIB

Goda Luncurkan 9 Kendaraan Listrik Baru untuk Dukung Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, saat mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih secara daring, Kamis (12/6), dari ruang Command Center | Dok Foto Ho/RadarBangsa

Ekonomi

Koperasi Merah Putih Kota Probolinggo Siap Jalan 100%

Jumat, 13 Jun 2025 - 10:39 WIB

Pelaku Nk saat diamankan di Polres Lamongan | Dok Foto Ho/RadarBangsa

Hukum - Kriminal

Stres Istri Cerewet, Suami Nekat Jadi Maling di Lamongan

Jumat, 13 Jun 2025 - 10:16 WIB