SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Upacara Peringatan Hari Juang Infanteri ke-75 di Lapangan dr. Koesen Hirohoesodo, Rindam IV/Diponegoro, meriah dengan penuturan sejarah heroik yang menggugah. Acara ini menandai berakhirnya Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Kodam IV/Diponegoro pada Selasa (19/12/2023).
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Danrem 072/Pmk sebagai perwakilan Pangdam IV/Diponegoro, tergambar semangat juang Panglima Besar Jenderal Sudirman saat mengeluarkan perintah kilat untuk melawan Agresi Militer Belanda ke-2. Perintah itu menggarisbawahi taktik perang rakyat semesta dan gerilya yang menjadi simbol perlawanan.
“Spirit juang pada Hari Juang Infanteri membawa kita pada peristiwa heroik, ketika keberanian pejuang Indonesia berhasil merebut kembali Kota Ambarawa dari tangan Sekutu,” ujar Danrem.
Hari Juang Infanteri adalah panggilan untuk menghormati kebesaran dan kehormatan Korps Infanteri, tonggak kekuatan dalam TNI AD. Namun, kemenangan korps ini tak lepas dari sinergi dengan seluruh kecabangan dan rakyat, menurut Danrem.
Dalam pesannya kepada Prajurit Kodam IV/Diponegoro, Danrem menegaskan perlunya menjaga warisan nilai luhur dari para pendahulu, seperti kepemimpinan, patriotisme, profesionalisme, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Tema “Infanteri Yang Profesional, Modern dan Dicintai Rakyat” menjadi pedoman dalam menjaga kesatuan.
“Kebersamaan Prajurit Infanteri dengan rakyat adalah cerminan identitasnya sebagai Tentara rakyat, pejuang, nasional, dan profesional,” tegasnya.
Sementara itu, pengumuman pemenang lomba Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya Kodam IV/Diponegoro memberikan penghargaan kepada Yonif MR 412/Bharata Eka Sakti sebagai juara pertama, menandai keunggulan dalam kemampuan strategis dan taktis. Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha serta Yonif R 400/Banteng Raider turut meraih posisi terhormat, sementara Letda Inf Adhi Satria Habibi S.Tr. Han. dari Yonif 403/Wirasada Pratista diakui sebagai Danton terbaik.
