Peristiwa Puluhan Siswi yang Dipotong Rambutnya oleh Guru di Lamongan, Kadisdik : Jangan Sampai Terulang

Kadisdik Lamongan, Ir. Munif Syarif saat acara sosialiasi

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Munif Syarif Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan menegaskan, peristiwa adanya puluhan siswi SMPN 1 Sukodadi yang dipotong rambutnya oleh salah satu oknum guru, jangan sampai terulang lagi di kemudian hari.

Munif juga menjelaskan, guru itu memiliki empat kompetensi yang tidak dimiliki oleh pegawai yang lain. Dengan penguasaan kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional maka guru dapat melakukan hal yang semestinya dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Perlakuan seorang guru tentunya sangat dibutuhkan oleh peserta didik. Sudah barang tentu guru juga paham apa yang seharusnya tidak dilakukan dan apa yang harus dilakukan kepada peserta didiknya,” terang Munif, Rabu (30/8).

Lebih lanjut kata Munif, di dalam kurikulum merdeka saat ini, guru juga dituntut untuk senantiasa memberikan layanan dengan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik dalam proses pendidikan dan pembelajaran.

“Jangan sampai terjadi hal negatif karena kesengajaan ataupun khilaf, terjadi perundungan di sekolah, baik perundungan guru kepada anak, anak dengan anak, pegawai dengan pegawai, maupun anak terhadap gurunya,” ucapnya.

Masih kata Munif, menurutnya sebagai seorang pendidik, seharusnya lebih bisa mengendalikan dan menahan diri bila menghadapi persoalan yang rumit. Ia juga mengatakan, dan jangan dipikir sendiri jika menghadapi persoalan, berbagilah dengan rekan guru lain juga kepada kepala sekolah.

“Demikian pula kepala sekolah. Jika menghadapi persoalan hendaknya selalu bersinergi dan berkoordinasi. jangan merasa sendiri. Kepala sekolah punya pengawas, punya kabid dan juga punya kepala dinas,” jelasnya.

“Jika bisa membangun koordinasi dan sinergi dengan baik, insyaallah setiap persoalan bisa dihadapi bersama dan tentu akan lebih ringan dan mudah menemukan solusinya,” tambahnya.

Ia juga menekankan agar kepala sekolah dengan jajarannya supaya berusaha dengan semaksimal mungkin menjadikan sekolah yang sehat, sekolah yang aman, dan sekolah yang ramah anak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *