Peristiwa Puluhan Siswi yang Dipotong Rambutnya oleh Guru di Lamongan, Kadisdik : Jangan Sampai Terulang

- Redaksi

Kamis, 31 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kadisdik Lamongan, Ir. Munif Syarif saat acara sosialiasi

Kadisdik Lamongan, Ir. Munif Syarif saat acara sosialiasi

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Munif Syarif Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan menegaskan, peristiwa adanya puluhan siswi SMPN 1 Sukodadi yang dipotong rambutnya oleh salah satu oknum guru, jangan sampai terulang lagi di kemudian hari.

Munif juga menjelaskan, guru itu memiliki empat kompetensi yang tidak dimiliki oleh pegawai yang lain. Dengan penguasaan kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional maka guru dapat melakukan hal yang semestinya dilakukan.

“Perlakuan seorang guru tentunya sangat dibutuhkan oleh peserta didik. Sudah barang tentu guru juga paham apa yang seharusnya tidak dilakukan dan apa yang harus dilakukan kepada peserta didiknya,” terang Munif, Rabu (30/8).

Lebih lanjut kata Munif, di dalam kurikulum merdeka saat ini, guru juga dituntut untuk senantiasa memberikan layanan dengan rasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik dalam proses pendidikan dan pembelajaran.

“Jangan sampai terjadi hal negatif karena kesengajaan ataupun khilaf, terjadi perundungan di sekolah, baik perundungan guru kepada anak, anak dengan anak, pegawai dengan pegawai, maupun anak terhadap gurunya,” ucapnya.

Masih kata Munif, menurutnya sebagai seorang pendidik, seharusnya lebih bisa mengendalikan dan menahan diri bila menghadapi persoalan yang rumit. Ia juga mengatakan, dan jangan dipikir sendiri jika menghadapi persoalan, berbagilah dengan rekan guru lain juga kepada kepala sekolah.

“Demikian pula kepala sekolah. Jika menghadapi persoalan hendaknya selalu bersinergi dan berkoordinasi. jangan merasa sendiri. Kepala sekolah punya pengawas, punya kabid dan juga punya kepala dinas,” jelasnya.

“Jika bisa membangun koordinasi dan sinergi dengan baik, insyaallah setiap persoalan bisa dihadapi bersama dan tentu akan lebih ringan dan mudah menemukan solusinya,” tambahnya.

Ia juga menekankan agar kepala sekolah dengan jajarannya supaya berusaha dengan semaksimal mungkin menjadikan sekolah yang sehat, sekolah yang aman, dan sekolah yang ramah anak.

Berita Terkait

Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jotosanur Lamongan Terus Dilakukan, Ini Kata Kapolsek Tikung
Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Banjir dan Longsor di Purwokerto
Dua Pemuda Asal Sukodadi Lamongan Tewas Tabrak Truk Parkir di Tuban
Hyundai Targetkan Tujuh Model Baru Tahun Ini
Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Siapkan Program Amal Vokasi Awal 2025
Warga Desa Labuhan Lamongan Gempar, Mayat Telanjang Ditemukan
Banjir Rob Parah Terjang Cirebon, Ratusan Hektar Tambak Ikan Bandeng Ambyar
Tiga Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 12:56 WIB

Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jotosanur Lamongan Terus Dilakukan, Ini Kata Kapolsek Tikung

Minggu, 12 Januari 2025 - 08:17 WIB

Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Banjir dan Longsor di Purwokerto

Sabtu, 11 Januari 2025 - 23:05 WIB

Dua Pemuda Asal Sukodadi Lamongan Tewas Tabrak Truk Parkir di Tuban

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:20 WIB

Hyundai Targetkan Tujuh Model Baru Tahun Ini

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:40 WIB

Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Siapkan Program Amal Vokasi Awal 2025

Berita Terbaru

Ilustrasi

Hukum - Kriminal

Bambang Hero Klarifikasi Usai Dilaporkan Terkait Kasus Korupsi Timah

Minggu, 12 Jan 2025 - 14:32 WIB