SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Tim 5 yang pernah dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang Madura Jawa Timur perlu dihidupkan kembali
Upaya menghidupkan kembali Tim 5 untuk mengakselerasi langkah dan kebijakan pasca pengucapan ikrar kembali ke ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) oleh Ustadz Tajul Muluk al Ali Murtadho Pemimpin Syiah bersama pengikutnya kamis 5/11
Tim yang dibentuk Pemkab Sampang itu terdiri dari unsur Ulama dan Tokoh masyarakat khususnya yang berada di Daerah konflik
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Fadol Ketua DPRD Sampang jumat 6/11
Dijelaskan usulan itu menindaklanjuti pernyataan Bupati Sampang yang masih akan berkoordinasi dengan para Ulama, Tokoh masyarakat serta Kades di Daerah konflik terkait rencana mengembalikan warga Syiah yang sudah kembali ke Aswaja dan bertahan di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro Jemundo Sidoarjo ke tempat asal
Ia mengaku mengapresiasi langkah pengucapan ikrar oleh Ustadz Tajul Muluk bersama pengikutnya
“Kami bersama Ulama Madura dan Pemangku Kebijakan menjadi saksi saat pengucapan ikrar yang hikmad,” ujar Politisi PKB dapil Kecamatan Omben- Camplong
Jadi diharapkan ke depan Pemangku kebijakan dan Ulama berkenan memberikan pembinaan intens terhadap Ustadz Tajul Muluk bersama pengikutnya
Selain itu memberikan ruang dan kesempatan bagi putra putri warga yang melakukan untuk belajar agama di Pondok Pesantren yang ada di Sampang
Sebelumnya kamis 5/11 Ustadz Tajul bersama pengikutnya berikrar kembali kepada ajaran Aswaja
Ustadz Tajul bersama pengikutnya merupakan warga dari dusun Nangkernang Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang dan Desa Karang Gayam Kecamatan Omben yang masih berada ditempat pengungsian Rusun Puspa Argo Jemundo Sidoarjo.
(Her)