LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Membaca dan menulis merupakan kegiatan yang tidak pungut biaya. Bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Meski demikian hanya sedikit masyarakat menyadari dan sedia meluangkan melaksanakannya.
Pembacaan atas itulah membuat para penulis Lamongan yang tergabung dalam wadah FP2L (Forum Penulis dan Pegiat Literasi) Lamongan dan Perpusda (Perpustakaan Daerah) Lamongan memutuskan kerjasama agar kegiatan membaca dan menulis menjadi semarak, serta menjadi kebiasaan masyarakat.
“Kerjasama FP2L dan Perpusda terjalin dengan baik sejak tahun 2018 lalu. Secara berkala kami mengadakan temu penulis. Kebetulan Pagi ini pertemuan ke empat kalinya. Alhamdulillah, Perpusda memfasilitasinya” ujar Alang Khoirudin saat ditemui wartawan Radarbangsa di Aula Cendekia-Perpusda Lamongan. Kamis (12/12)
Kegiatan temu penulis Lamongan IV kali ini secara khusus memaparkan program-program Perpusda Lamongan pada tahun 2020 .
“Selain workshop penulisan. InsyaAllah pada bulan Maret 2020. Kami berama teman FP2L akan menggelar pameran buku, bedah buku dan hal lain yang berhubungan dengan dunia buku dan literasi. Kami juga menerima dan mencetak naskah konten lokal Lamongan” Papar Ari mewakili Perpusda.
Terkait alasan kebijakan tersebut tak lepas dari usulan FP2L.
“Kita sadar. Lamongan memiliki banyak penulis, baik pemula maupun telah dikenal secara nasional. Karya-karya mereka juga banyak mendapat apresiasi bahkan penghargaan. Perpustakaan daerah merasa perlu mengenalkan karya mau berbincang langsung kepada sosok penulisnya” ungkap Alang Khoirudin
Kegiatan temu penulis IV yang dimulai sejak pukul 08:30-11:00 WIB. Dibuka dengan pembacaan puisi dan cerpen oleh penulis Lamongan, dilanjutkan dengan penganugerahan terhadap para penulis buku konten lokal Lamongan tahun 2019, yang diserahkan langsung oleh Kepala Perpusda.
(JK)