BATU,RadarBangsa.co.id – Kehadiran Kementerian Lingkungan Hidup dikota Batu beberapa hari kemarin, diterima langsung oleh Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan beberapa SOPD di ruang rapat utama lantai 5 Balai Among Tani Jl.Panglima Sudirman No.507. Tujuan kehadirian Kementerian Lingkungan Hidup dan rombongan, karena Kota Batu akan ketempatan dalam rangka Penyelenggaraan Peringatan Gerakan Nasional Pemulihan Das Brantas ( PPGNPDB) 2019.
Sedianya acara tersebut akan dihadiri langsung Presiden RI Ir.Joko Widodo pada tanggal 27-28 Oktober 2019. Karena sesuatu hal, maka kehadiran Orang nomor satu di Indonesia itu, akan di undur hehadiranya pada tanggal 4-5 Desember 2019. Sedangkan acara tersebut dikordinir langsung oleh Dirjen Pengendalian Das Brantas Dan Hutan Lindung serta Kementerian Lingkungan Hidup dari pusat,”terang Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Jumat,(8/11/2019)siang.
Dasar dan alasan kota Batu menjadi salah satu daerah yang di pilih oleh Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup, karena Kota Batu, masuk salah satu wilayah Das Brantas prioritas nasional dari 15 wilayah di Indonesia,”urai Punjul Santoso, ketika dikonfirmasi langsung Radar Bangsa pada Rest Area Jalibar Desa Oro-Oro Ombo kota Batu.
Dan selanjutnya, wilayah kota Batu menjadi pilihan oleh Dirjen Kementerian Hidup, juga lokasi Jalibar itu, merupakan tempat pariwisata yang sedang dikembangkan, serta merupakan kawasan APL hutan lindung berdekatan dengan Gunung Panderman yang bisa berfungsi sebagai Bakperson,”beber Punjul.
Disisi lain, lokasi tersebut, yang berbatasan dengan tanah kas desa Oro-Oro Ombo seluas 40 hektar dan bersebelahan dengan tanah aset Pemkot Batu seluas 14 hektar. Dan pada lahan itu, tegas, Punjul Santoso, berada pula di lahan demplot pelestarian sumberdaya alam UPSA yang saat ini sedang dibangun oleh Dirjen PDAS HL tahun 2019.”urainya.
Sedangkan Dirjen Das Brantas, juga akan melakukan pembangunan pelestarian alam,bekerjasama dengan para petani penggarap lahan milik pemerintah maupun kementerian lingkungan hidup, dengan memperbanyak penanaman pohon jenis buah-buahan seperti, durian, jambu air, nangka, alpukat, manggis dan lain-lain berjumlah ribuan pohon yang akan ditanam pada lahan tersebut.
Disinggung pula oleh Punjul Santoso, di area tanah kas desa Oro-oro Ombo dan tanah aset Pemkot Batu, akan di sulap oleh Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup pusat, untuk dibangun wisata pohon-pohon yang produktif. bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Panderman yang sudah dibina oleh dinas Kehutanan cabang Provinsi Jatim sejak tahun 2017 silam.
Maka, ketika kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke kota Batu, pada saat ini, Pemkot Batu bersama dinas terkait, seperti dinas PUPR, DLH, serta dinas lainya, sudah mempersiapkan kehadiran Presiden Joko Widodo pada lokasi Desa Oro-Oro Ombo pada lahan hutan lindung pada kawasan wisata Gunung Panderman kota Batu, semoga kunjungan Presiden nanti akan bisa berdampak positif pada masyarakat Oro-Oro Ombo dan juga pada masyarakat Batu pada umumnya.
Disisi lain, acara kordinasi akan kehadiran Presiden Joko Widodo, yang di pimpin langsung oleh Punjul Santoso di lokasi Rest Area Jalibar, maka menurut Kepala Desa Oro-Oro Ombo Wiweko, kami sebagai kepala desa, sangat bangga bahwa wilayah kami akan menjadi sejarah dan sebagai mutifator bagi masyarakat desa Oro-oro Ombo. Dan semoga kehadiran Presiden dan romongan nanti, akan ada dampak yang menguntungkan masyarakat akan bisa terpacu segi ekonomi maupun infrastuktur yang dirasa masih butuh dukungan dari pemerintah pusat, singkat Wiweko dengan nada bangga dan berharap.(HR)