SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Car Free Day (CFD) Wijaya Kusuma Sampang Madura Jawa Timur tetap berkomitmen membantu Pemkab dan meramaikan CFD di kawasan Margalela
Sikap itu terungkap dalam Rapat internal sabtu pagi 11/1 di aula Diskumnaker yang di pimpin Istigfaroh Ketua Paguyuban PKL CFD Wijaya Kusuma yang didampingi Tugas Joko Warsito salah satu Kasie di Bidang Pengembangan Usaha Koperasi dan UM Diskumnaker
Sebelum diputuskan Istigfaroh memberikan kesempatan menyampaikan pendapat kepada Anggota Paguyuban yang hadir
“Sebenarnya saya kecewa dengan pelaksanaan Launching CFD Margalela minggu lalu, tapi saya sepakat tetap membantu rencana Pemkab untuk ikut meramaikan CFD Margalela,”ujar Diah Farid
Kekecewaan itu sempat diungkapkan tidak konsistennya Satpol PP dengan hasil rapat sebelumnya yakni mensterilkan kawasan Wijaya Kusuma saat CFD Margalela berlangsung
Kemudian jalur area CFD tidak ditutup total bahkan sejak CFD dibuka pukul 06.00 masih ada lalu lalang Bis Mini
Pendapat lain di lontarkan anis warga Perum Selong Permai II RT2 RW9 Sampang
Menurutnya jika Paguyuban PKL CFD Wijaya Kusuma masih ikut meramaikan CFD Margalela di minggu ke tiga bulan Januari pisisi pemetaan tetap seperti minggu lalu yakni berada di dua sisi berhadap hadapan,
Pasalnya kalau berjejer selain kepanasan juga ada posisi yang tidak menguntungkan dan jauh dari keramaian
“Kurang seru kalau berjejer dari timur sampai barat, kasihan PKL yang dibarat selain panas jauh dari keramaian,”usulnya
Ditambahkan terkait posisi yang berhadap hadapan itu, Ia meminta agar Tim Leading Sektor kegiatan melakukan Sosialisasi terhadap warga lokal sekitar supaya tidak ada benturan dengan PKL
Sementara Totok Sugianto Koordinator PKL Tenda di Paguyuban PKL CFD Wijaya Kusuma menegaskan seraya memberikan kesimpulan bahwa Paguyuban PKL CFD Wijaya Kusuma bersedia meramaikan CFD Margalela sampai akhir bulan Januari sesuai kesepakatan awal Rapat Koordinasi di Dishub
Kemudian Satpol PP harus bertindak tegas mensterilkan kawasan Wijaya Kusuma saat CFD Margalela berlangsung selain itu jalur yang ditempati CFD Margalela harus ditutup dari roda 2 dan 4 sejak dimulainya kegiatan CFD yakni pukul 05.30 kecuali bagi PKL yang menggunakan roda 3 atau roda 4
Tidak hanya itu Pemkab dalam hal ini Instansi terkait penanggung jawab kegiatan bisa menjamin serta melindungi PKL supaya tidak bermasalah dengan warga lokal setempat
Dan ada pengumuman atau woro woro terkait jadwa CFD baik yang di Wijaya Kusuma maupun Margalela supaya masyarakat khususnya pelanggan mengetahuinya
Pernyataan Totok Sugianto ini menjadi kesimpulan terakhir yang disampaikan Istigfaroh sebelum menutup Rapat internal
Sementara Tugas Joko Warsito mengapresiasi keputusan dari Paguyuban PKL CFD Wijaya Kusuma yang tetap berkomitmen membantu Pemkab untuk meramaikan dan mensukseskan kegiatan CFD di kawasan Margalela
“Terima kasih atas partisipasi serta itikad baik Paguyuban dalam mensukseskan CFD di Margalela,”tutur Tugas Joko Warsito
Menurutnya kegiatan CFD Margalela sebagai salah satu langkah pancingan menciptakan keramaian selain upaya pengembangan kawasan yang menjadi grand desain Pemkab
Ditambahkan aspirasi yang ada akan disampaikan dalam Rapat Koordinasi hari senin 13/1
Sesuai kesepakatan hasil Rapat Koordinasi di Dishub kegiatan CFD ada di dua titik dan dilakukan secara bergantian
Minggu lalu 6/1 kegiatan CFD terpusat di Margalela, kemudian minggu ke II besok 12/1 di Wijaya Kusuma, minggu ke III 19/1 di Margalela dan minggu terakhir 26/1 di Wijaya Kusuma. (Her)