LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Polres Lamongan menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan 2020 yang digelar serentak , Kamis (03/12 )siang.
Dalam pantauan simulasi yang digelar di halaman Sport Center Lamongan (SCL) tersebut, petugas mempraktikkan sejumlah teknis pengamanan, mulai dari pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga pengamanan gangguan keamanan di luar TPS.
Simulasi pengamanan Pilbup juga diperagakan aksi sekelompok orang yang berusaha menghalangi warga yang akan menuju ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Merespons gangguan keamanan tersebut, polisi kemudian berusaha memberi pengertian dan meminta sekelompok orang tersebut untuk tidak menghalang-halangi warga menggunakan hak pilihnya.
Namun di luar dugaan, sekelompok perusuh tersebut melawan petugas dan sempat terjadi aksi baku hantam antara petugas dan perusuh. Karena tak ingin tertangkap, perusuh kemudian kabur dengan mengendarai sepeda motor, sehingga sempat terjadi aksi kejar – kejaran dengan tim Branjangan ( Brantas Kejahatan Jalanan ) dari Satuan Sabhara Polres Lamongan.
Dengan keahlian khusus yang telah dimiliki, Tim yang di pimpin Kasat Sabhara Polres Lamongan AKP Fadelan pun akhirnya berhasil menaklukkan perusuh. Perlu diketahui Tim Branjangan sendiri adalah polisi yang mahir dan jago dalam menggunakan motor trail. Tim ini nantinya bertugas memberantas kejahatan jalanan. Mereka akan rutin menggelar patroli selama 24 jam, baik menjelang pencoblosan maupun sesudah peserta demokrasi berakhir
“Simulasi ini untuk memperlihatkan kesiapan kami dalam pengamanan Pilkada 2020. Ini tadi kita lakukan simulasinya (Polres Lamongan ) bekerjasama dengan KPU dan juga Pemkab Lamongan,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Harun usai acara simulasi pengamanan Pilbup.
Menurut AKBP Harun adegan dalam simulasi pengamanan tersebut sekaligus sebagai latihan untuk mengasah serta menguji kesiapan personel pengamanan.
“Kami harapkan masing-masing personel menguasai dan bertindak sesuai SOP yang sudah dilaksanakan. Yang paling penting adalah kesiapsiagaan kita dalam menghadapi pilkada di Lamongan yang akan datang,” tuturnya.
Selain simulasi pengamanan, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan simulasi penerapan protokol kesehatan ketat saat pemungutan suara hingga penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara.
“Seluruh polisi yang bertugas mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) wajib mengingatkan warga yang tidak memakai masker saat akan menyalurkan hak pilihnya. Sesuai simulasi tadi, kami harus mengingat masyarakat agar mentaati protokol kesehatan,” imbuhnya.
Harun menambahkan, ralam pengamanan Pilkada, Polres Lamongan menurunkan 600 lebih personil gabungan baik TNI, Polri maupun Linmas. Mereka akan bertugas mulai hari ini, hingga Pilkda selesai.
“Kami juga dibantu ratusan personil Brimob Polda Jatim. Ya kita semua tentunya berharap agar Pilkada di Lamongan ini aman dan berjalan sesuai yang harapan kami semua,” pungkasnya.
(RB)