JAKARTA, RadarBangsa.co.id — Seruan perdamaian kembali menggema dari Gedung DPD RI, kali ini melalui karya jurnalistik yang menyoroti peran penting perempuan dalam menjaga harmoni sosial. Dalam ajang DPD RI Award 2025 yang digelar di The Tribrata Hotel and Convention Hall, Jakarta, Selasa (28/10/2025), video berjudul “DPD RI Ajak Perempuan Jadi Agen Perdamaian di Tengah Konflik” berhasil menyabet Juara 1 Video Jurnalis Tematik Terbaik.
Karya tersebut merupakan hasil tangan kreatif Puji Anugerah Leksono, jurnalis asal Probolinggo, Jawa Timur, yang mengangkat pesan damai dari Dr. Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur. Sosok yang akrab disapa Ning Lia itu dikenal aktif mendorong moderasi beragama dan pemberdayaan perempuan dalam misi perdamaian sosial.
Video berdurasi beberapa menit itu menampilkan momen saat Ning Lia berbicara dalam Sarasehan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Probolinggo pada 22 Juni 2025. Dalam sambutannya, Ning Lia menekankan pentingnya perempuan menjadi agen perdamaian, terutama di tengah situasi sosial yang sering diwarnai gesekan dan konflik kepentingan.
“Perempuan harus menjadi agen perdamaian di tengah konflik yang terjadi sekitarnya dengan sifat dasar yang dimiliki. Perempuan harus mampu meredam segala permasalahan baik di lingkup paling kecil yakni keluarga hingga paling luas,” ucap MC membacakan narasi dalam video tersebut yang kemudian disiarkan dalam DPD RI Award 2025.
Bagi Ning Lia, perempuan tidak hanya hadir sebagai pendamping, tetapi juga sebagai penentu arah keharmonisan sosial. Ia menggambarkan perempuan sebagai penyejuk dalam keluarga sekaligus jembatan dialog di masyarakat, berbekal sifat penyayang, sabar, dan bijaksana.
“Dalam konteks sosial, perempuan punya kemampuan alami membangun jembatan antarperbedaan. Itulah kekuatan perempuan yang seharusnya kita angkat bersama,” ujar Ning Lia dalam tayangan tersebut.
Puji Anugerah Leksono mengaku terinspirasi oleh kiprah Ning Lia dalam mengkampanyekan moderasi beragama dan semangat toleransi di Jawa Timur. Ia menyebut video itu sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang diperjuangkan oleh tokoh perempuan.
“Saya ingin mengabadikan bagaimana sosok perempuan pemimpin mampu menyuarakan perdamaian dengan cara yang menyejukkan. Pesan Ning Lia sangat kuat, bahwa perempuan bisa menjadi solusi di segala konflik,” tutur Puji usai menerima penghargaan.
Puji juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada DPD RI serta Ning Lia atas inspirasinya.
“Alhamdulillah, terima kasih. Hari ini saya mendapatkan juara 1 kategori jurnalis, dan ini tidak lepas dari sosok Ibu Lia Istifhama yang terus menginspirasi kami di Jawa Timur,” katanya.
Menurut dewan juri, karya Puji dinilai unggul karena berhasil menampilkan narasi visual yang kuat dan pesan moral yang relevan dengan semangat perdamaian internasional. Video tersebut tidak hanya menyoroti kiprah seorang senator, tetapi juga membuka ruang refleksi tentang pentingnya peran perempuan dalam merawat kerukunan bangsa.
Ajang DPD RI Award 2025 sendiri merupakan bentuk apresiasi terhadap karya jurnalistik dan sosial yang mengangkat nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta harmoni sosial. Acara tersebut menjadi wadah untuk mengapresiasi jurnalis dan tokoh masyarakat yang berkontribusi memperkuat persatuan nasional.
Usai penyerahan penghargaan, Ning Lia menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang dan berharap semangat perdamaian terus digaungkan melalui karya media.
“Saya berterima kasih kepada DPD RI dan Sekretariat Jenderal DPD RI yang telah melakukan penjurian secara objektif dan profesional. Saya bangga melihat karya-karya jurnalis yang masih menjunjung objektivitas dan kejujuran. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus menghadirkan karya yang mencerahkan dan menebarkan nilai perdamaian,” ujar Ning Lia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









