GRESIK, RadarBangsa.co.id – Pada awal tahun 2024, Gerakan Pangan Murah kembali digelar dengan sukses di Lapangan Food Court Guwo Lowo, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar. Antusiasme tinggi terlihat dari partisipasi aktif warga Desa Pongangan dalam kegiatan ini.
Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat tinggi, antara lain Dydik Rudy Prasetya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Achmad Washil Miftahur Rachman, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, dan Eko Anindito Putro, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.
Achmad Washil, Selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, saat ditemui dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mengendalikan inflasi harga kebutuhan pokok. “Ia menyebutkan enam langkah strategis dalam pengendalian inflasi harga pangan, seperti sidak pasar, pelaksanaan gerakan pangan murah, distribusi makanan dari daerah berlebih pasokannya, pemberian bantuan transportasi, penanaman bahan makanan dengan harga tinggi, dan pemanfaatan BTT,”ungkapnya.
“Sesuai data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, kenaikan harga bahan pokok seperti tomat, semangka, dan bawang putih terjadi di awal 2024, dengan rentang Rp. 3000 hingga Rp. 6000 dan persentase 0,23%. Sementara itu, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras menjadi penyumbang utama deflasi,” tambahnya.
Erni dan Zakia, dua warga yang turut hadir di lokasi Gerakan Pangan Murah, menyampaikan rasa terbantu mereka dengan adanya kegiatan tersebut. “Dengan harga yang sangat terjangkau, diharapkan kegiatan pangan murah dapat dilaksanakan setiap bulannya,” ucap mereka.
Pada momen yang sama, Eko Anindito Putro, Kepala Dinas Pertanian, menambahkan bahwa ketersediaan bahan pokok dalam Gerakan Pangan Murah sangat penting untuk menstabilkan harga. Eko juga menyoroti dampak cuaca yang berpengaruh pada produksi bahan pokok, sehingga diperlukan kerjasama erat antara Pemerintah Kabupaten Gresik dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi inflasi.
“Pemerintah Kabupaten Gresik berharap masyarakat dapat memanfaatkan harga pangan murah untuk kebutuhan sehari-hari. Kami selalu berupaya untuk mengendalikan inflasi harga, dan sampai pada awal tahun 2024, harga kebutuhan pokok masih terkendali,” harap Eko Anindito Putro.