Petani Desa Sedapur Soroti Sempitnya Saluran Irigasi, Sering Kena Dampak

- Redaksi

Sabtu, 12 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GERSIK, RadarBangsa.co.id – Pendangkalan dan terlalu sempit saluran irigasi menjadi kendala bagi petani. Selain menjadi penghambat air pada saat musim cocok tanam, pendangkalan dan penyempitan  juga menyebabkan pemicu terjadinya banjir saat musim hujan.

Hal tersebut dirasakan oleh sejumlah petani di Kecamatan Benjeng khususnya di Desa Sedapur Kelagen. Saluran irigasi yang menjadi andalan petani untuk mengairi lahan padi di wilayah setempat kini sudah tidak berfungsi lagi.

Dari beberapa warga, salah satu petani  mengaku, akhir-akhir ini petani setempat mengalami kesulitan pengairan, penyebabnya kerena pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi persawahan. “Akibatnya pada saat musim kemarau debit air jadi berkurang dan pada saat  musim hujan sering menjadi pemicu banjir karena irigasi kali kecil tidak mampu menampung air,” ujar imron kepada Radar Bangsa, Warga Desa Sedapur Kelagen Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik,  Sabtu, (12/10/19).

Demi terwujudnya harapan masyarakat sekitar,  khususnya Desa Sedapur kelagen kecamatan Benjeng, Supaya pemeritah Daerah, Maupun PU terkait dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat kecil, selain dari itu, yang menjadi keluhan petani setempat kurang maksimalnya pembersihan tanaman penggangu baik di tanggul maupun di saluran irigasi.

“Karena jarang dibersihkan, Hampir dua puluh tahun saluran irigasi tersebut tidak pernah tersentuh untuk perawatan dan endapan lumpur hampir merata sama bibir tanggul,  Gendala penyebab pendangkalan selain itu juga banyak rumput yang tumbuh,” terangnya.

Kepala Desa Sedapur Kelagen Suto Prayitno (Kades) menjelaskan, Di wilayah Sedapur Kelagen memang memiliki saluran irigasi kali kecil sepanjang hampir sekitar 15 kilo meter, Yang menuju Desa Delik Sumber dan sudah megalami pendangkalan dan  penyempitan, Sehinga saluran tersebut tidak bisa menampung air, Dampak saluran kali kecil meluber ke pemukiman warga memicu terjadinya banjir, Sedangkan Normalisasi untuk kali kecil membutuhkan biaya banyak agar bisa terealisasi dan bisa di manfaatkan.tuturnya

Harapan warga dengan adanya perawatan saluran irgasi yang sekian lama tidak di perhatikan, kini mengharap kepada  pemerintah Daerah atau Dinas terkait, agar dapat memperhatikan keluhan masyarakat kecil untuk menangani penyempitan dan pendangkalan, Supaya kalau di musim hujan air tidak meluber ke pemukiman warga.terangnya warga. (SUL/MAR)

Berita Terkait

Netizen Apresiasi Respon Cepat PSC 119 MEMS Tanggapi Kecelakaan Tunggal
Pasca Ledakan Kelapa Gading, Polsek Tikung Perketat Patroli Malam di Lamongan
Tanggul Kali Bodri Kritis, Warga Kebonharjo Panik
Oknum Perangkat Desa di Kendal Perkosa Perempuan Disabilitas hingga Hamil
Polsek Tikung Sigap Evakuasi Warga Tertimpa Pohon di Lamongan
Longsor Terjang Tosari Pasuruan, Tiga Rumah Rusak dan Satu Warga Luka
Polres Probolinggo Perkuat Sinergi Lintas Instansi Hadapi Ancaman Bencana
Tiga Mahasiswa UIN Walisongo Tewas Terseret Arus Saat Tubing di Sungai Singorojo
Tag :

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 14:13 WIB

Netizen Apresiasi Respon Cepat PSC 119 MEMS Tanggapi Kecelakaan Tunggal

Sabtu, 8 November 2025 - 08:21 WIB

Pasca Ledakan Kelapa Gading, Polsek Tikung Perketat Patroli Malam di Lamongan

Jumat, 7 November 2025 - 07:35 WIB

Tanggul Kali Bodri Kritis, Warga Kebonharjo Panik

Kamis, 6 November 2025 - 16:23 WIB

Oknum Perangkat Desa di Kendal Perkosa Perempuan Disabilitas hingga Hamil

Kamis, 6 November 2025 - 11:49 WIB

Polsek Tikung Sigap Evakuasi Warga Tertimpa Pohon di Lamongan

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab Kendal Gelar Pemancangan Bambu Runcing Hormati Pejuang Kemerdekaan

Senin, 10 Nov 2025 - 19:28 WIB