SURABAYA,RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia di Taman Makam Pahlawan (TMP) 10 Nopember, Surabaya, Sabtu dini hari (17/08).
Dalam upacara yang dihadiri oleh TNI, Polri, siswa Pramuka, dan para Kepala OPD Pemprov Jatim tersebut, Pj. Gubernur Adhy menyerukan doa bersama bagi arwah para pahlawan yang telah gugur demi bangsa.
“Kami memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, agar arwah para pahlawan diterima di sisi-Nya dan ditempatkan di tempat terbaik,” ungkap Adhy Karyono dalam pembacaan naskah AKRS.
TMP 10 Nopember sendiri menjadi tempat persemayaman bagi 3.953 pahlawan yang terdiri dari TNI, Polri, Pegawai Negeri Sipil, dan pejuang, serta 53 makam tanpa nama.
“Kami menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya atas pengorbanan suci para pahlawan yang dengan keridhoan dan keikhlasannya telah berjuang demi kesejahteraan bangsa dan negara,” lanjut Adhy dalam pidatonya.
Setelah memimpin AKRS, Adhy Karyono mengimbau masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai kontribusi positif di bidang masing-masing demi kemajuan bangsa.
“Kita harus bersyukur bisa hidup di masa pasca kemerdekaan. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif di segala bidang, membangun bangsa dan negara,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran Jawa Timur sebagai poros ekonomi bagi Indonesia Timur, terutama setelah pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
“Dengan tema tahun ini, ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju,’ kita harus mendukung Jawa Timur menjadi gerbang utama bagi kemajuan Nusantara, melalui pengembangan UKM dan dukungan ekonomi untuk wilayah timur,” tegasnya.
Menutup pidatonya, Adhy Karyono mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengingat jasa para pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan dan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
“Kita tidak boleh melupakan sejarah perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan kita dari penjajahan. Pegang teguh nilai-nilai Pancasila dan jangan lupakan sejarah bangsa kita,” tutupnya.