BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Memasuki puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-493, Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si, bersama dengan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan ziarah ke makam para raja Bangkalan di Kecamatan Arosbaya, Rabu (23/10/2024). Ziarah tersebut dilakukan di Makam Ki Demung Plakaran dan Makam Agung, yang merupakan situs penting dalam sejarah Kerajaan Madura Barat.
Ziarah makam ini tidak hanya diikuti oleh Pj Bupati dan Forkopimda, tetapi juga dihadiri oleh segenap Perangkat Daerah, tokoh budaya, ulama, dan keluarga besar Cakra Ningrat Bangkalan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat tersebut menunjukkan pentingnya peringatan Hari Jadi Kabupaten Bangkalan yang telah berusia hampir lima abad.
Dalam rangkaian ziarah, kegiatan diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan mendengarkan sejarah singkat tentang Kerajaan Madura Barat. Hamid Mustari, seorang budayawan ternama dari Bangkalan, memberikan pemaparan mengenai sejarah dan peran penting para raja Bangkalan dalam perkembangan wilayah ini. Menurutnya, sejarah ini menjadi cikal bakal penentuan Hari Jadi Bangkalan yang diperingati setiap tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, menyampaikan bahwa ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan napak tilas perjalanan para raja yang pernah memerintah di Bangkalan. Ziarah ini juga merupakan momen penting bagi pemerintah daerah untuk mengingat kembali warisan budaya dan sejarah yang ditinggalkan oleh para pendahulu.
“Ziarah ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan kita terhadap para leluhur yang berjasa besar dalam membangun Bangkalan. Sebagai generasi penerus, penting bagi kita untuk mengambil semangat dan pelajaran dari perjalanan mereka dalam memajukan Kabupaten Bangkalan,” ujar Pj Bupati Arief.
Ia juga menambahkan bahwa momentum Hari Jadi Bangkalan ke-493 harus dijadikan motivasi bagi seluruh masyarakat, terutama para pemangku kebijakan, untuk terus bekerja keras dalam memajukan Bangkalan. “Dengan napak tilas ini, kami berharap dapat lebih memupuk semangat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, serta menjadikan Kabupaten Bangkalan semakin maju dan sejahtera,” tambahnya.
Pj Bupati juga menekankan pentingnya peran sejarah dalam membangun identitas daerah. Ia berharap bahwa masyarakat Bangkalan dapat mengambil pelajaran dari kebesaran Kerajaan Madura Barat untuk terus bersatu dan bekerja keras dalam memajukan kabupaten ini. “Kebesaran masa lalu harus menjadi dorongan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi Bangkalan,” ungkapnya.
Selain berziarah ke Makam Ki Demung Plakaran dan Makam Agung, rombongan Pj Bupati dan Forkopimda juga menyempatkan berziarah ke Makam Pangeran Sjarif Abdurachman Panotogomo, seorang tokoh penting yang turut membentuk sejarah Bangkalan. Ziarah ini menjadi penutup dari rangkaian napak tilas yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bangkalan.
Hamid Mustari, yang turut serta dalam kegiatan ziarah, mengungkapkan bahwa tradisi ziarah ini sangat penting dalam menjaga hubungan antara masyarakat Bangkalan dengan warisan leluhur. “Ziarah ini adalah salah satu cara kita untuk tetap menjaga hubungan spiritual dengan para pendahulu kita, sekaligus mengingat perjuangan mereka dalam membangun tanah Bangkalan,” katanya.
Kegiatan ziarah makam ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Bangkalan. Selain ziarah, berbagai kegiatan lain juga telah disiapkan oleh pemerintah daerah untuk memeriahkan peringatan ini, termasuk acara budaya dan festival yang melibatkan masyarakat luas.
Sebagai penutup, Pj Bupati Arief mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kekompakan dalam membangun Bangkalan. “Hari Jadi Bangkalan ini harus kita jadikan sebagai ajang untuk memperkuat solidaritas dan semangat gotong-royong dalam membangun Bangkalan yang lebih baik ke depannya,” tandasnya.
Penulis : Lan
Editor : Zainul Arifin