SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan pentingnya peran tiga pilar desa/kelurahan – kepala desa/lurah, Bintara Pembina Desa (Babinsa), serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) – dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pernyataan ini disampaikan Adhy saat menghadiri penganugerahan Anugerah Patriot Jawi Wetan (APJW) II Tahun 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (24/10) malam.
Dalam acara yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Polda Jawa Timur, Kodam V Brawijaya, dan Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN sekaligus pendiri Harian Disway, Adhy menyampaikan apresiasi tinggi kepada tiga pilar tersebut. “Kami berikan penghormatan setinggi-tingginya kepada ujung tombak yang melaksanakan pembangunan di lapisan paling bawah dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, kerja keras tiga pilar ini sering kali luput dari perhatian, padahal mereka berperan besar dalam membina masyarakat.
Adhy menekankan, keberhasilan program pembangunan di Jawa Timur didukung oleh keamanan dan ketertiban yang mereka ciptakan. Salah satu contoh nyata, katanya, adalah situasi kondusif yang terjaga selama Pemilu Presiden dan Legislatif lalu. “Jawa Timur selalu mendapatkan peringatan tentang potensi konflik. Namun berkat kontribusi Patriot Jawi Wetan, pesta demokrasi kita berlangsung sukses,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Jawa Timur akan menghadapi Pilkada serentak pada November mendatang, yang memerlukan kesiapan tiga pilar untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. “Kami yakin Jawa Timur akan kembali menjadi barometer demokrasi yang aman, tertib, dan kondusif, sehingga kita bisa mendapatkan pemimpin daerah yang dicintai masyarakat,” tuturnya optimistis.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto, turut mengapresiasi peran vital kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan di tengah tantangan yang dihadapi Jawa Timur, seperti globalisasi dan ketimpangan ekonomi. “Dengan populasi besar dan wilayah yang luas, kompleksitas keamanan meningkat, dan sinergi serta kolaborasi dari ketiga pilar ini sangat dibutuhkan,” katanya.
Ia menyebut bahwa dari 8.494 desa dan kelurahan di Jawa Timur, saat ini sudah ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas di 7.731 wilayah, sekitar 91 persen. “Kami terus berupaya memenuhi kehadiran mereka di seluruh desa dan kelurahan agar tercipta lingkungan yang aman dan kondusif,” pungkasnya.
Penghargaan APJW 2024 ini diberikan kepada tiga pilar dari desa dan kelurahan yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Penghargaan ini dibagi dalam beberapa kategori seperti Inovasi Harkamtibmas, Pertahanan, Inovasi Pembangunan dan Pelayanan Publik, Sinergi Antarlembaga, Partisipasi Masyarakat, Implementasi Program Nasional, dan Inovasi Komunikasi Publik.
Penghargaan utama, yakni Tiga Pilar Desa Terbaik Anugerah Patriot Jawi Wetan 2024, diberikan langsung oleh Pj. Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan perwakilan Pangdam V/Brawijaya. Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, meraih juara pertama dan mendapatkan satu unit mobil Wuling. Posisi kedua diraih oleh Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, yang memperoleh tiga unit motor listrik. Sedangkan Desa Sumber Rokap, Kecamatan Krocok, Kabupaten Bondowoso, berada di posisi ketiga dengan hadiah tiga unit tablet.
Seleksi untuk APJW 2024 diikuti oleh 190 desa/kelurahan, dengan proses penilaian yang berlangsung sejak 29 April hingga 24 Oktober. Para peserta menjalani seleksi administrasi, presentasi online untuk menyaring 114 besar, dan penjurian langsung di lapangan untuk 20 besar.
Selain sebagai penghormatan bagi tiga pilar desa/kelurahan, acara APJW juga diadakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia, dan HUT ke-79 Provinsi Jawa Timur.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
