SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Jawa Timur yang bersemangat mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi.
Dalam acara tersebut, sebanyak 1.250 warga Jawa Timur ikut serta secara langsung, baik dalam upacara pengibaran maupun penurunan bendera.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh warga Jawa Timur yang begitu antusias mengikuti upacara langsung di Grahadi. Banyak dari mereka datang dari daerah yang cukup jauh,” ujar Adhy seusai upacara penurunan bendera merah putih pada peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di depan Gedung Negara Grahadi, Sabtu (17/8).
Dari jumlah peserta, 500 orang hadir dalam upacara pengibaran bendera dan 750 orang saat upacara penurunan bendera. Antusiasme ini terlihat sejak dibukanya portal pendaftaran, di mana 1.250 kuota yang disediakan langsung terisi dalam waktu hanya 5 menit.
“Antusiasme warga sangat besar, ini menunjukkan betapa kuatnya rasa nasionalisme mereka. Mereka benar-benar bersemangat mengikuti upacara,” tambah Adhy.
Selain itu, Adhy juga memuji tim paduan suara yang tampil memukau dalam upacara tersebut, memberikan penampilan terbaik yang menambah khidmat dan meriah suasana.
“Kalian luar biasa. Terima kasih atas penampilan terbaiknya yang membuat upacara berjalan dengan sangat khidmat dan meriah,” ucap Adhy kepada tim paduan suara seusai upacara penurunan bendera merah putih.
Bersama istrinya, Adhy Karyono secara langsung menghampiri tim paduan suara dan ikut bernyanyi bersama dalam lagu ‘Lamunan’ yang mereka bawakan kembali. Ia juga kembali menyampaikan apresiasinya atas penampilan mereka yang sukses dalam upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI, baik saat pengibaran maupun penurunan bendera merah putih.
“Terima kasih, terima kasih, terima kasih,” ujarnya.
Adhy menambahkan bahwa apresiasi ini tidak hanya berasal dari dirinya dan istrinya, tetapi juga dari Pangdam V/Brawijaya. Petinggi Jawa Timur tersebut terkesan dengan penampilan tim paduan suara yang merupakan gabungan siswa-siswi SMA, SMK, dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur.
“Tadi ada pengakuan dari Pangdam V/Brawijaya yang mantan Paspampres. Setelah mendengar lagu kedua pagi tadi, beliau berkata kepada saya, Pak Pj, ini levelnya sudah setara dengan istana negara,” ungkap Adhy menirukan Pangdam V/Brawijaya.
Adhy menyebutkan bahwa penampilan tim paduan suara yang dibina melalui kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini tidak kalah dengan tim paduan suara yang biasa bertugas di istana negara.
“Tidak kalah dengan tim paduan suara istana negara, artinya penampilan mereka sudah di level nasional,” ujarnya dengan bangga.
Sementara itu, Niken Salindry, seorang sinden muda asal Kediri yang menjadi salah satu pengisi acara dalam upacara penurunan bendera merah putih, mengaku bangga dan senang telah beberapa kali dilibatkan dalam upacara-upacara yang digelar Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi.
“Saya sangat senang, bangga, dan merasa terhormat bisa terlibat. Semoga saya bisa terus berpartisipasi setiap kali Grahadi membutuhkan, dan saya berharap kesenian Jawa Timur bisa terus lestari serta melahirkan banyak seniman muda berbakat,” ungkap Niken.
Siswi SMA Negeri 8 Kediri ini juga berharap agar seni tradisional Jawa Timur terus dilestarikan dan semakin banyak generasi muda yang berminat menjaga budaya daerah.
“Semoga kesenian ini semakin lestari dan semakin banyak generasi muda yang mau melestarikan budaya Jawa,” harapnya.