LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan Bus Trans Jatim Koridor IV yang menghubungkan Terminal Bunder di Gresik dengan Pelabuhan Paciran di Lamongan serta mengoperasikan Trans Jatim Luxury menjelang peringatan HUT RI ke-79 di Alun-alun Kabupaten Lamongan, pada Jumat, 9 Agustus 2024
Adhy Karyono menyatakan bahwa perluasan koridor Trans Jatim merupakan implementasi nyata dari Nawa Bhakti Satya keempat, yaitu Jatim Akses. Selama dua tahun operasinya, bus pintar ini telah melayani 4,3 juta warga Jawa Timur, memberikan efisiensi dalam mobilitas mereka.
“Hadirnya Trans Jatim Koridor I hingga IV dapat mengurangi kemacetan, menurunkan angka kecelakaan, membantu mobilitas masyarakat, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menekan volume kendaraan,” jelas Adhy.
Di Koridor IV, disediakan 15 armada bus yang diharapkan tidak hanya mendukung mobilitas masyarakat tetapi juga ramah ekonomi dengan tarif yang sangat terjangkau. “Tarif umum sebesar Rp5.000, dan Rp2.500 untuk pelajar serta santri. Selain itu, dalam waktu kurang dari 2 jam transfer antar koridor, tiketnya gratis,” tambah Adhy.
Sebagai bagian dari launching dan sosialisasi Trans Jatim Koridor IV, tiket akan diberikan secara gratis selama 9 hari, dari 9 hingga 17 Agustus 2024. Adhy optimis bahwa kehadiran Koridor IV ini akan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata di pesisir Lamongan dan Gresik, yang dikenal dengan berbagai destinasi wisata seperti Sunan Drajat Lamongan, Wisata Bahari Lamongan (WBL), dan Pantai Delegan.
Untuk mendukung operasional Trans Jatim, telah diluncurkan aplikasi TRANSJATIM-AJAIB yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore. Aplikasi ini menyediakan berbagai layanan termasuk informasi, pencarian lokasi, pembelian tiket, dan info halte.
Selain peluncuran Bus Trans Jatim Koridor IV, ada tiga armada Trans Jatim Luxury yang menawarkan pelayanan eksklusif, termasuk tempat duduk yang nyaman tanpa penumpang berdiri. Tarif untuk layanan luxury ini adalah Rp20.000 untuk rute Gresik-Surabaya, Rp15.000 untuk Surabaya-Potong, dan Rp30.000 untuk Porong-Gresik.
Adhy berharap bahwa dengan integrasi Trans Jatim Koridor I-IV, sistem transportasi massal di Surabaya metropolitan akan semakin terintegrasi dengan teknologi terkini, termasuk adanya MRT, LRT, dan KRL di masa depan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyambut baik peluncuran ini sebagai bagian dari upaya Pemprov Jatim untuk menyediakan transportasi umum yang ekonomis dan layanan maksimal. “Pengembangan Trans Jatim dapat memperluas koridor yang menghubungkan Lamongan dengan Mojokerto dan Pelabuhan ASDP di Paciran untuk meningkatkan ekonomi, wisata, UMKM, dan sektor lainnya,”jelasnya.
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Suharto, mengapresiasi komitmen Pemprov Jatim dalam menghadirkan Trans Jatim, yang dinilai mampu menurunkan angka kecelakaan, terutama di kalangan pengguna sepeda motor, yang merupakan 70 persen dari total kecelakaan dalam lima tahun terakhir. “Trans Jatim memberikan arah yang positif bagi masyarakat,” pungkas Suharto.
