SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima kunjungan dari Kepala Puslitbang APTIKA dan IKP – BPSDM Kementerian Kominfo, Said Mirza Pahlevi, di Gedung Negara Grahadi,pada 17 September 2024. Audiensi ini membahas komitmen Pemprov Jawa Timur dalam mendorong peningkatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di wilayah tersebut.
Adhy menekankan pentingnya fokus pada pilar pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya meningkatkan IMDI di Jatim. Menurutnya, pilar ini krusial namun cukup menantang. Pilar IMDI sendiri terdiri dari empat komponen utama: Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan, dan Pekerjaan.
“Pemberdayaan ini yang paling menantang. Sub pilarnya mencakup konsumen dan penjual. Meskipun masyarakat sudah mengenal teknologi digital, penggunaannya untuk meningkatkan kesejahteraan masih terbatas,” ungkap Adhy.
Adhy juga menyatakan bahwa Pemprov Jatim akan mendorong pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital untuk memperbaiki taraf hidup. “Kami akan mengupayakan semua pilar, namun fokus kami adalah mendorong pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur. Mereka sangat membutuhkan keterampilan dasar untuk memanfaatkan teknologi digital secara optimal,” tambahnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kominfo, IMDI Jatim terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Pada 2022, IMDI tercatat sebesar 39,42, kemudian naik menjadi 45,59 pada 2023, dan mencapai 46,07 pada 2024.
Sebagai langkah konkret, Pj. Gubernur Adhy mendukung rencana pembangunan Digital Talent Center di beberapa wilayah, termasuk di Jawa Timur. Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
“Masyarakat harus paham bagaimana teknologi bisa membantu meningkatkan omzet, memperluas jaringan, hingga menembus pasar internasional. Kami sudah mulai memfasilitasi melalui program seperti Millennial Job Center (MJC) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, yang sering disebut sebagai Silicon Valley-nya Jawa Timur. Namun, pusat talenta yang lebih nyata diperlukan agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Adhy menyebutkan pentingnya penerbitan Surat Edaran Gubernur untuk mempercepat peningkatan IMDI di berbagai daerah. “Kami akan melihat peringkat setiap kabupaten/kota dan membandingkannya dengan provinsi lain. Ini akan memberikan gambaran jelas tentang indikator yang perlu ditingkatkan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Said Mirza Pahlevi, Kepala Puslitbang APTIKA dan IKP Kementerian Kominfo, menekankan perlunya kerja sama lintas institusi dalam meningkatkan IMDI. “Peningkatan IMDI ini tidak bisa hanya bergantung pada Kominfo, tapi harus melibatkan berbagai dinas terkait. Kolaborasi adalah kunci untuk bersama-sama mencapai tujuan ini,” tutup Said.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin