SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan kunjungan ke dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur pada Kamis (11/7).
Dua UPT tersebut adalah UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang – Lembaga Tembakau (PSMB-LT) Surabaya dan UPT Industri Logam dan Perekayasaan Sidoarjo. Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Adhy ditemani oleh Kepala Disperindag Jatim, Iwan, untuk meninjau berbagai fasilitas dan menyapa seluruh pegawai.
Adhy menjelaskan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk memastikan bahwa UPT-UPT tersebut memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami memastikan agar masyarakat yang menggunakan layanan ini merasakan kualitas layanan yang prima,” ujar Adhy.
Adhy menambahkan bahwa kedua UPT ini memiliki berbagai fasilitas, termasuk laboratorium. UPT PSMB-LT, yang digunakan untuk menguji mutu dan sertifikasi semua produk, dilengkapi dengan salah satu alat penguji mutu barang tercanggih di Indonesia.
“Tahun lalu, kami membeli mesin yang sangat canggih dan kabarnya ini yang tercanggih di Indonesia. Jadi, ini harus kita pertahankan,” ungkapnya.
“Ini lengkap, terutama untuk pupuk yang paling lengkap. Bahkan Kementerian Pertanian melakukan pengujian semua produknya di sini, dan ini sangat potensial,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Adhy juga mengidentifikasi alat dan mesin yang perlu diperbarui untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat.
“Kami juga melihat mana yang masih harus diperbaharui teknologinya,” ujarnya.
Selain itu, Adhy menyampaikan bahwa untuk memberikan layanan yang lebih luas kepada masyarakat, pihaknya akan segera menyesuaikan peraturan gubernur yang mengatur layanan ini. Saat ini, Pergub yang digunakan hanya mengatur layanan di wilayah Jawa Timur saja.
“Karena Pergubnya masih untuk Jawa Timur, kami akan membuka layanan ini untuk nasional. Karena kebutuhan wilayah timur belum ada lab seperti ini, dan permintaannya sangat potensial,” jelasnya.
Ketika di UPT Industri Logam dan Perekayasaan Sidoarjo, Adhy meninjau berbagai mesin penghasil suku cadang dan berbincang dengan beberapa pegawai.
Setelah kunjungan, Adhy menyatakan akan mengupayakan penyediaan bahan baku yang akan mendukung proses produksi, sehingga dapat memberikan keuntungan untuk membeli mesin yang lebih canggih.
“Saya harap tidak hanya menawarkan jasa, tapi juga mampu bekerja sama dengan perusahaan yang lebih besar,” kata Adhy.
“Jika bisa memproduksi, kenapa tidak? Nanti uangnya bisa digunakan untuk pembiayaan lainnya,” tambahnya.
UPT Industri Logam dan Perekayasaan Sidoarjo menjalankan tugas dalam pelayanan teknis, pembinaan, alih teknologi, perekayasaan, pengembangan desain, menyediakan sarana usaha industri, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat.
Di sela-sela kunjungannya, Pj. Gubernur Adhy juga berbincang dengan peserta pelatihan operator mesin perkakas industri yang dilatih selama satu tahun.
“Saya berterima kasih kepada adik-adik yang sudah mendaftar di UPT ini. Upayakan untuk belajar dan praktek dengan baik, ambil peluang sebanyak mungkin,” tambah Adhy.
“Kami ingin UPT ini menjadi lebih profesional, sehingga kontribusinya lebih luas. Hal ini didorong oleh industri manufaktur yang semakin besar di Jawa Timur, yang sekarang sudah mencapai 31 persen. Ini menunjukkan bahwa industri manufaktur Jatim maju,” pungkasnya.